Hubungan antara kadar gula darah dengan lesi dalam mulut
B anyak pasien yang datang ke dokter gigi tanpa mengetahui bahwa mereka menderitapenyakit Diabetes mellitus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubunganantara peningkatan kadar gula darah dengan lesi-lesi dalam mulut yang ditemukanpada pasien yang datang ke RSGM(P) USAKTI pada bulan Maret-Juni 2010. Sampelsebanyak 31 orang terdiri dari 6 pria dan 25 wanita. Pada segala usia mulai dari usia15-65 tahun. Data yang diperoleh diolah dengan SPSS 17.0 dan dianalisia dengan ujikolerasi pearson chi-square. Dari hasil penelitian ditemukan pasien yang memilikikadar gula darah lebih tinggi dari normal, hiposalivasi selalu memiliki lesi dalammulut (100%). Dengan data tersebut diharapkan dapat membantu menegakandiagnosis dan dapat memberikan perawatan yang tepat dan maksimal, dan datatersebut dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.
M any patient who come to the dentist without knowing that they suffer from Diabetesmellitus disease. Research was counducted to determine the relationship betweenelevated levels of blood glucose with oral lesions, which was found in patients whocome to RSGM(P) USAKTI in march-june 2010. sample of 31 persons consisting ofsix men and 25 women. At all ages starting from 15 until 65 years. Data obtainedwere processed with SPSS 17,0 and correlation using pearson chi-square’s method.From the study found patients who have blood glucose levels higer than normal,hiposalivasi, always have oral lesions (100%). With the data is expected to help makea diagnosis and can provide appropriate care and maximum. Data can be used forfurther research.