Hubungan flow rate saliva dengan karies gigi (studi pustaka)
K aries gigi adalah penyakit yang multifaktorial. Proses terjadinya karies gigi melibatkan sejumlah faktor yang saling berinteraksi satu sama lain yaitu gigi dan saliva (host), mikroorganisme, substrat dan waktu. Proses ini dapat terganggu dengan adanya respon imun. Perangsangan pengeluaran saliva adalah suatu respons refleks yang dimulai oleh reseptor citarasa, reseptor bau dan reseptor raba dalam mulut akibat pengunyahan. Saliva membilas dan menutupi permukaan gigi serta mukosa mulut dengan lapisan musin yang tipis. Lapisan tersebut dapat melindungi gigi dari pembentukan plak penyebab karies. Apabila flow rate saliva berkurang, susunan mikroflora mulut juga mengalami perubahan, dimana mikro organisme kariogenik seperti Streptococcus Mutans, Lactobacillus dan Candida meningkat. Selain itu, fungsi bakteriostatik dari saliva juga berkurang. Akibatnya akan terjadi peningkatan jumlah karies gigi, infeksi candida dan gingivitis.