Gambaran prevalensi karies gigi pada pasien dengan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) usia 6-17 tahun (scoping review)
L atar Belakang: Permasalahan karies memiliki prevalensi tinggi pada data kesehatan di Indonesia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan munculnya karies salah satunya adalah perilaku sehari – hari. Pada anak dengan diagnosa Attention Deficit Hyperactivity Disorder memiliki perilaku keseharian yang sulit untuk dikendalikan sehingga memungkinkan timbul karies pada rongga mulutnya.Tujuan: Mengetahui pengaruh Attention Deficit Hyperactivity Disorder dengan prevalensi karies pada gigi permanen anak usia 6 – 17 tahun. Metode: Scoping review menggunakan jurnal terbitan 10 tahun terakhir yang dapat diakses melalui tiga database (Pubmed, Wiley, Proquest) dengan menggunakan metode Preferres Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) Hasil: Ketiga database mendapatkan 246 jurnal. Penyaringan duplikasi mendapatkan 2 jurnal dengan judul yang sama. Selanjutnya jurnal akan dilakukan penyaringan melalui abstrak yang menghasilkan 36 jurnal yang memiliki relevansi dan penulisan yang sesuai. Keseluruhan teks selanjutnya dilakukan penyaringan kelayakan dan didapatkan 9 jurnal yang masuk dalam kriteria. Kesimpulan: Diagnosis Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) memberikan pengaruh terhadap prevalensi karies gigi permanen anak berusia 6-17 tahun. Pengaruh ADHD pada beberapa faktor seperti kebersihan rongga mulut dan kebiasaan mengkonsumsi makanan dan minuman kariogenik. Kebiasaan ini menyebabkan meningkatnya prevalensi karies pada anak dengan ADHD.
B ackground: Health data in Indonesia found that caries had a high prevalence. Many factors can cause caries, one of which is daily behavior. Children diagnosed with ADHD may have behavior problems that are difficult to control, which allows caries to arise in the oral cavity. Objective: To determine the impact of Attention Deficit Hyperactivity Disorder on the prevalence of caries in permanent teeth in children aged 6 – 17 years. Methods: Scoping review using journals published in the last 10 years which can be accessed through three databases (Pubmed, Wiley, Proquest) using the Preferres Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) method. Results: The three databases obtained 246 journals. Two journals were eliminated for duplication. Furthermore, journals will be filtered through abstracts which produce 36 journals that have relevance and appropriate writing. The entire text was then screened for eligibility and obtained 9 journals that fit into the criteria. Conclusion: The diagnosis of Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) has an influence on the prevalence of permanent dental caries in children aged 6-17 years. The effect of ADHD on several factors such as oral hygiene and the habit of consuming cariogenic food and drinks. This habit causes an increase in the prevalence of caries in children with ADHD.