DETAIL KOLEKSI

Efek ekstrak myrmecodia pendans terhadap biofilm streptococcus mutans (in vitro) (Laporan Penelitian)


Oleh : Felix Indrawan Murdono

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.904 1 FEL e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : drg. Ciptadhi Tri Oka Binartha

Pembimbing 2 : Dr. drg. Armelia Sari, M.Kes

Subyek : Microbiology

Kata Kunci : anthill, Myrmecodia pendans, biofilm, S. mutans, caries

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012066_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_KG_04012066_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_KG_04012066_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2016_TA_KG_04012066_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_KG_04012066_Bab-3_Kerangka-Teori,-Konsep-dan-Hipotesis.pdf
6. 2016_TA_KG_04012066_Bab-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2016_TA_KG_04012066_Bab-5_Hasil-Penelitian.pdf
8. 2016_TA_KG_04012066_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_KG_04012066_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2016_TA_KG_04012066_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2016_TA_KG_04012066_Lampiran.pdf

K aries adalah salah penyakit paling umum bagi kesehatan rongga mulut diIndonesia. Streptococcus mutans adalah bakteri penyebab utama terjadinya kariesgigi. Sarang semut (Myrmecodia pendans) adalah tanaman herbal yang telahbanyak diketahui dan dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit.Penelitian tentang kandungan kimia sarang semut seperti flavonoid dan taninsebagai antibakteri mendasari penelitian ini untuk melihat efek ekstrak sarangsemut terhadap biofilm S. mutans secara in vitro. Kultur dari S. mutans ATCC3198 didistribusikan ke dalam 96-well-flat-bottom microplate ketika opticaldensity mencapai 0,3 (1x107 cfu/mL). Pengencerkan awal ekstrak sarang semutdilakukan dengan DMSO 10% kemudian pengeceran berkala dengan BHI brothsehingga terbentuk ekstrak dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5% dan6,25% lalu didistribusikan ke wel-platel. Jumlah biofilm dihitung dari jumlahekstraksi kristal ungu yang berada dalam microplate dengan menambahkan etanol96% dan absorban dihitung pada gelombang 600 nm dengan microplate readerselama empat masa inkubasi yaitu 1 jam, 3 jam, 6 jam, dan 24 jam dalam suasanaanaerob. Terdapat penurunan optical density dari biofilm setelah diberikan ekstraksarang semut. Dari hasil penelitian terlihat bahwa konsentrasi terbaik dalammenghambat biofilm S. mutans adalah pada konsentrasi 50% dengan masainkubasi 1 jam. Hasil uji ANOVA satu jalan and uji Post Hoc LSD menunjukkanadanya perbedaan bermakna (p < 0,05) pada beberapa konsentrasi dan masainkubasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sarang semut memiliki efekhambat terhadap biofilm S. mutans dan dapat berguna sebagai bahan aktif obatyang dapat mencegah karies.

D ental caries is the most common problem of oral health in Indonesia.Streptococcus mutans is the main cause of dental caries. Myrmecodia pendans isherbal medicine that has been known and used to cure many diseases. Study ofchemical agents in ant nest such as flavonoid and tanin as antibacteria based thisresearch to investigate the effect of extract ant nest against biofilm formed S.mutans in vitro. Culture of S. mutans ATCC 3198 was distributed into 96-wellflat-bottom microplate when it reach OD of 0,3 (1x107 cfu/mL).Initial ant nestextract was diluted using DMSO 10% then into 50%, 25%, 12,5% and 6,25% withBHI broth and added into the well. Biofilm was counted from extraction of theremaining violet crystal were counted using microplate reader by adding 96% ofethanol in four incubation times after 1 hrs, 3 hrs, 6 hrs, and 24 hrs in an aerobic.The biofilm optical density after the incubation with ant nest extract weredecreased. The best concentration to inhibit S. mutans biofilm is 50% extract with1hrs incubation. One way Anova and Post Hoc LSD test result showed there weresignificant difference (p < 0,05) on some concentration and incubation time.These results showed the inhibitory activity of ant nest extr

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?