DETAIL KOLEKSI

Gambaran prevalensi karies pada anak usia 3-5 tahun yang mengonsumsi asi dan susu botol : kajian pada PAUD Sapta Kemuning, Depok, Jawa Barat (laporan penelitian)

5.0


Oleh : Rara Alvianur

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 ALV g

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Dr. drg. Jeddy, Sp.KGA.

Subyek : Pediatrics dentistry;Dental caries

Kata Kunci : early caries, children aged 3-5 years, breast milk, bottle milk, def-t

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_KG_040001500143_Halaman-Judul.pdf
2. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-1.pdf
3. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-2.pdf
4. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-3.pdf
5. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-4.pdf
6. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-5.pdf
7. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-6.pdf
8. 2019_TA_KG_040001500143_Bab-7.pdf
9. 2019_TA_KG_040001500143_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2019_TA_KG_040001500143_Lampiran.pdf

L atar Belakang: Masalah kesehatan mulut dapat memengaruhi perkembangan umum anak-anak, kesehatan tubuh secara umum dan juga berdampak negatif terhadap kualitas hidup anak. Tingginya angka karies dini pada anak dengan insidensi karies gigi aktif di Indonesia dari 53,2% pada tahun 2013 meningkat menjadi 57,6% pada tahun 2018 menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018. Tingginya angka karies dini pada anak diawali dengan konsumsi ASI (0 – 6 bulan) dan meningkatnya penggunaan susu botol selama 6 bulan pertama sejak kelahiran. Kebiasaan minum susu menjelang tidur dengan menggunakan botol yang terlalu lama, juga kebiasaan mengulum permen dan makan-makanan manis dapat menyebabkan anak terkena karies. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran prevalensi karies pada anak usia 3-5 tahun yang mengonsumsi ASI dan susu botol pada Pendidikan Anak Usia Dini Sapta Kemuning, Depok, Jawa Barat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional untuk mengetahui gambaran prevalensi karies dini pada 56 anak usia 3-5 tahun yang mengonsumsi ASI dan susu botol yang sesuai dengan kriteria inklusi. Anak dilakukan pemeriksaan def-t oleh dosen pembimbing, orang tua diberikan kuesioner yang berisikan 3 pertanyaan yang mencakup jenis asupan yang diberikan untuk anak, frekuensi pemberian, serta posisi anak pada saat diberikan asupan yang telah diuji validitas dan realibilitasnya. Hasil: Didapatkan nilai rata-rata def-t 6,4 (tinggi). Hasil penelitian menunjukan sebanyak 40 anak yang mengonsumsi ASI dan 10 anak yang mengonsumsi Susu botol terkena karies dengan rata-rata nilai def-t masing-masing 6,2 (tinggi) dan 7,0 (sangat tinggi) Kesimpulan: Hasil menunjukan bahwa, prevalensi karies pada anak murid PAUD Sapta Kemuning terbesar disebabkan oleh konsumsi ASI yaitu 95% diikuti oleh konsumsi Susu botol sebesar 83%.

B ackground: Oral health problems can affect children's general development, general body health and also have a negative impact on children's quality of life. The high rate of early caries in children with the insidence of active dental caries in Indonesia from 53.2% in 2013 increased to 57.6% in 2018 according to the 2018 Basic Health Research data. The high rate of early caries in children begins with breast milk consumption (0 – 6 months) and increases use of bottled milk during the first 6 months after birth. The habit of drinking milk before bed by using a bottle that is too long, also the habit of sucking candy and sweet foods can cause children to get caries. Objective: To describe the early caries prevalence in children aged 3-5 years who consume breast milk and bottled milk in Early Childhood Education Sapta Kemuning, Depok, West Java. Method: This study was a descriptive observational study with a cross sectional approach to describe the prevalence of caries in 56 children aged 3-5 years who consumed breast milk and bottled milk according to the inclusion criteria. The child is examined def-t by the lecture, the parents are given a questionnaire containing 3 questions which include the type of intake given to the child, the frequency of administration, and the position of the child when given the intake that has been tested for validity and reliability. Result: Obtained a mean of def-t 6.4 (high). The results showed that 40 children consumed breast milk and 10 children who consumed bottled milk were exposed to caries with an average def-t value of 6.2 (high) and 7.0 (very high). Conclusion: The results showed that the largest caries prevalence in PAUD Sapta Kemuning students was caused by breast milk consumption which was 95% followed by bottle milk consumption of 83%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?