Hubungan pola makan dan kelelahan dengan produksi asi pada primipara di Puskesmas Kutabumi
L ATAR BELAKANG Air susu ibu (ASI) adalah makanan utama yang paling sempurna bagi bayi karena didalam ASI terdapat hampir seluruh zat gizi dengan komposisi yang sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh dan berkembang. Manfaat pemberian ASI pada bayi berguna untuk perlindungan tubuh terhadap infeksi gestasional Terdapat berbagai faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI, diantaranya ada pola makan dan kelelahan. Berbagai penelitian tentang hal ini yang sudah ada menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini mengetahui hubungan pola makan dan kelelahan dengan produksi ASI. METODE Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah primipara yang masih menyusui anaknya dengan besar sampel 75 orang yang di ambil dengan teknik consecutive sampling. Data penelitian dianalisis menggunakan uji fisher exact. HASIL Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar subjek memiliki pola makan cukup (70 responden = 93,3%). Kebanyakan subjek juga menunjukkan tidak lelah (39 orang =52,0%) dan kelelahan ringan (34 responden =45,3%). Berdasarkan produksi ASI, sebagian besar sempel memiliki produksi ASI yang cukup (69 responden = 92,0%).Dari analisis, ditemukan ada hubungan antara pola makan dan produksi ASI (p<0,001), dan ada hubungan antara kelelahan dan produksi ASI (p=0,010). KESIMPULAN Terdapat hubungan bermakna antara pola makan dan kelelahan dengan produksi ASI (p<0,001 dan p=0,010)
B ACKGROUND Mother's milk (ASI) is the most perfect main food for babies because Nutrients content in breast milk are the mos suitable composition for baby’s growth and development. Breastfeeding has some benefit, including infection prevention. Many factors can affect milk production, such as maternal diet and exhaustion. Previous study about this problem showed various results. This study was conducted to determine the relationship between meternal diet and exhaustion to breast milk production. METHOD This is an observational analytic study using cross sectional design. The population of the study were breastfeeding primiparas. Sample size was 75 women, taken using consecutive sampling technique. Data collected was the analyzed for signoficancy using Fisher exact test. RESULTS Most subjects from this study were having adequate diet (70 respondents + 93.3%), showed no exhaustion (39 respondents + 52%) and mild exhaustion (34 respondents = 45.3%) and has sufficient breast milk production (69 respondents + 92%).Analysis results showed that there were relationships between diet and exhaustion with breast milk production (p<0.001 and 0.010 respectively) CONCLUSION There were significant relationships between diet and fatigue with milk production (P<0.001 and 0.010 respectively)