Hubungan antara pola makan dengan karies gigi pada anak : kajian pada pasien usia 5 – 12 tahun di RSGM FKG USAKTI (Laporan penelitian)
L atar belakang: Karies merupakan penyakit jaringan keras gigi yang disebabkanoleh interaksi berbagai faktor dalam rongga mulut. Salah satu penyebab kariesadalah substrat atau makanan. Anak pada usia 5 hingga 12 tahun sangat rentanterkena karies dikarenakan kesadaran dan pengetahuan mereka untuk menjagakesehatan dan kebersihan mulut masih kurang, serta mereka memiliki kegemarandalam mengonsumsi makanan yang bersifat kariogenik. Pola makan yang buruk,seperti banyak mengonsumsi makanan kariogenik dan sedikit mengonsumsimakanan non kariogenik dapat dihubungankan dengan terjadinya karies. Tujuan:Untuk mengetahui hubungan antara pola makan dengan karies gigi pada pasienusia 5-12 tahun di RSGM FKG Usakti. Metode: Penelitian ini menggunakanmetode observasional analitik dengan rancangan penelitian potong silang pada 65anak dengan usia 5-12 tahun yang sesuai dengan kriteria inklusi. Orang tuabeserta anak yang telah menandatangani informed consent akan mengisi kuesionerFood Frequency Questionnaire (FFQ), kemudian dilakukan pemeriksaan def-tdan DMF-T. Hasil: Penelitian ini menunjukan sebagian besar pasien anakmemiliki pola makan dalam kategori cukup baik. Indeks def-t tergolong sangattinggi, sedangkan indeks DMF-T tergolong rendah. Hasil uji korelasi Spearmandidapatkan nilai p value pola makan dengan def-t = 0,024 (p<0,05) dan nilai r = -0,279, serta nilai p value pola makan dengan DMF-T = 0,034 (p<0,05) dan nilai r= -0,263. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pola makan dengan indeks deftdan DMF-T pada pasien usia 5-12 tahun di RSGM FKG Usakti.
B ackground: Caries is a hard structure disease of tooth that caused by theinteraction of various factors in the oral cavity. One of the causes of caries is asubstrate or food. Children aged 5 to 12 years are very susceptible to cariesbecause their awareness and knowledge to maintain oral health and hygiene is stilllacking, and they have a penchant for consuming cariogenic foods. Poor eatingpatterns, such as consuming a lot of cariogenic foods and consuming a smallamount of non-cariogenic foods can be related with dental caries. Objective: Tofind out the relationship between diet and dental caries in patients aged 5 to 12years at RSGM FKG Usakti. Methods: This study used an observational analyticmethod with a cross-sectional study design in 65 children aged 5 to 12 years whofit the inclusion criteria. Parents and children who have signed an informedconsent will fill out the Food Frequency Questionnaire (FFQ), then the def-t andDMF-T examination are performed. Results: This study shows that most of thepediatric patients have a diet which is ‘quite good’. The def-t index is very high,while the DMF-T index is relatively low. The Spearman correlation test resultsobtained p value of dietary pattern with def-t = 0.024 (p<0.05) and r value = -0.279, p value of dietary pattern with DMF-T = 0.034 (p<0.05) and r value = -0,263. Conclusion: There is a relationship between diet with def-t and DMF-Tindex in patients aged 5 to 12 years at RSGM FKG Usakti.