T ujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari fear of covid-19, job insecurity, emotional exhaustion terhadap intention to leave. Desain/metodologi/pendekatan – Rancangan pada penelitian ini dilaksanakan melalui penggunaan uji hipotesis (hypothesis testing). Pengumpulan data berlangsung secara cross sectional. Variabel terdiri dari fear of covid-19, job insecurity, emotional exhaustion terhadap intention to leave. Data yang digunakan dalam penelitian bersifat data primer dan dihimpun dengan menyebarkan kuesioner melalui g-form yang diisi oleh karyawan restoran Hanamasa di Jakarta Selatan. Metode pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 200 sampel dari karyawan restoran Hanamasa di Jakarta Selatan. Teknik pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini yakni pengujian instrumen seperti uji validitas dan reabilitas serta structural equation modeling (SEM) menggunakan SPSS dan AMOS.Temuan – Hasil penelitian menunjukkan bahwa fear of covid-19 berpengaruh positif terhadap job insecurity yang dimana responden setuju dengan item pernyataan yang ada. Job insecurity berpengaruh positif terhadap emotional exhaustion yang dimana responden setuju dengan item pernyataan yang ada. Emotional exhaustion berpengaruh positif terhadap intention to leave yang dimana responden setuju dengan item pernyataan yang ada.Implikasi Praktis – Implikasi bagi pihak manajemen yaitu untuk mengurangi dampak negatif emotional exhaustion sebaiknya manajer membagi rata seluruh pekerjaan sesuai dengan deskripsi pekerjaanya, dan memberikan insentif yang sesuai atas tambahan pekerjaan yang diberikan perusahaan. Dengan tingkat emotional exhaustion yang rendah maka rendah pula intention to leave yang dirasakan karyawan dan membuat karyawan lebih berkomitmen, loyal dan tidak mencari pekerjaan lain.