D ermatitis Atopik merupakan penyakit inflamasi kulit kronik residif yang dianggap sebagai salah satu masalah utama dalam kesehatan. Sekitar 45% kasus dermatitis atopik dimulai dalam 6 bulan pertama kehidupan dan sekitar 70% dari pasien dermatitis atopik berlanjut menjadi asma atau rhinitis alergi. Penyebab kejadian dermatitis atopik sampai saat ini masih belum dapat diketahui secara pasti. Adapun faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya risiko dermatitis atopik yaitu, faktor genetik, disfungsi barrier kulit, lingkungan, dan makanan. Beberapa penelitian menunjukkan adanya perbedaan keterkaitan antara pemberian pengganti ASI dengan dermatitis atopik. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan hubungan pemberian pengganti ASI dengan dermatitis atopik pada bayi 0-6 bulan.METODEPenelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain Cross Sectional yang mengikutsertakan 43 bayi dengan pengambilan sampel menggunakan Consecutive non-probability Sampling dimana variabel bebas pengganti ASI dan riwayat atopi keluarga, diukur dengan wawancara langsung dan variabel tergantung dermatitis atopik yang didiagnosis langsung oleh dokter spesialis anak dalam satu waktu yang sama sehingga dapat digunakan untuk menentukan hubungan antara keduanya.HASILHasil analisis menggunakan Fisher’s didapatkan adanya hubungan bermakna antara pemberian pengganti ASI dan dermatitis atopik dengan p=0,040. Hasil analisis menggunakan Chi-square didapatkan adanya hubungan bermakna antara riwayat atopi keluarga dan dermatitis atopik dengan p=0,000.KESIMPULANPenelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian pengganti ASI dengan dermatitis atopik pada bayi 0-6 bulan.