Perbedaan keparahan karies gigi molar pertama pada anak usia 6-9 tahun dengan 10-12 tahun : kajian pada radiograf panoramik di RSGM-P FKG Universitas Trisakti periode 2017-2019
L atar belakang: Gigi molar pertama permanen sangat penting perannya dalam rongga mulut, maka kehilangan gigi ini karena karies memberikan dampak besar pada kesehatan gigi dan mulut seseorang di masa depan. Radiograf panoramik telah digunakan secara rutin dalam pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut pasien dan memiliki akurasi yang sebanding dengan radiograf intraoral dalam mendeteksi lesi karies pada gigi posterior. Belum ada penelitian mengenai perbedaan keparahan karies gigi molar pertama permanen menggunakan radiograf panoramik sebelumnya di Indonesia. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan keparahan karies gigi molar pertama permanen pada anak usia 6-9 tahun dengan 10-12 tahun berdasarkan radiograf panoramik di RSGM-P FKG Universitas Trisakti periode 2017-2019. Metode: Sampel penelitian merupakan 680 radiograf panoramik anak usia 6-9 tahun dan 10-12 di RSGM-P FKG Universitas Trisakti periode 2017-2019. Pada penelitian ini dilakukan pemeriksaan keparahan karies gigi molar pertama permanen dengan indeks ICCMS. Hasil: Uji Mann-whitney U menunjukkan ada perbedaan keparahan karies gigi molar pertama permanen yang bermakna pada anak usia 6-9 tahun dengan 10-12 tahun (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan keparahan karies gigi molar pertama permanen pada anak usia 6-9 tahun dengan 10-12 tahun berdasarkan radiograf panoramik di RSGM-P FKG Universitas Trisakti periode 2017-2019.
B ackground: First permanent molars play very important roles in the oral cavity. Therefore, tooth loss of these teeth due to caries has major impacts on oral health in the future. Panoramic radiographs have been used routinely in the oral health examinations and have accuracy comparable to intraoral radiographs in detecting carious lesions of posterior teeth. There have been no studies regarding the difference in the severity of caries in first permanent molars using panoramic radiographs before in Indonesia. Objective: The objective of this study was to determine the difference in the severity of first permanent molars caries in children aged 6-9 years and 10-12 years based on panoramic radiographs at the RSGM-P FKG Trisakti University for the period 2017-2019. Methods: The sample of this study were 680 panoramic radiographs of children aged 6-9 years and 10-12 RSGM-P FKG Trisakti University for the period 2017-2019. In this study, an ICCMS index was used to determine the severity of caries in first permanent molars. Results: The Mann Whitney U test used to determine the difference in the severity of caries showed that there was a difference in the caries severity of first permanent molars in children aged 6-9 years and 10-12 years (p <0.05). Conclusion: There was a difference in the caries severity of first permanent molars in children aged 6-9 years and 10-12 years based on panoramic radiographs at RSGM-P FKG Trisakti University for the period 2017-2019.