Perbandingan ph saliva antara berkumur air putih dan obat kumur berfluoride setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat : kajian di SMP TARSISIUS 01 Jakarta Pusat (Laporan Penelitian)
M engonsumsi makanan yang mengandung gula dengan frekuensi tinggi masih menjadi kegemaran anak-anak hal ini dapat menyebabkan pH plak dalam masa kritis, sehingga terjadi penurunan pH saliva secara signifikan. Tindakan preventif seperti berkumur dengan menggunakan air putih dan obat kumur mengandung fluor dilaporkan mampu mengurangi jumlah bakteri dalm rongga mulut yang dapat menyebabkan peningkatan pada pH saliva. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan pH saliva antara berkumur air putih dan obat kumur mengandung fluor setelah mengonsumsi makanan berkarbohidrat. Subjek penelitian ini sebanyak delapan puluh anak usia 12-15 tahun yang mana dibagi menjadi dua kelompok, kelompok A sebanyak empat puluh orang berkumur menggunakan air putih dan kelompok B sebanyak empat puluh orang berkumur menggunakan obat kumur mengandung fluor. Pengambilan sampel saliva kemudian diukur menggunakan pH meter. Semua hasil yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan dengan uji normalitas saphiro-wilk dan uji non parametrik mann-whitney. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat perbandingan yang signifikan antara berkumur air putih dan berkumur menggunakan obat kumur berfluoride untuk memberikan suatu informasi bahwa berkumur dengan obat kumur befluoride dapat lebih meningkatkan pH saliva (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa berkumur menggunakan obat kumur mengandung fluor dapat meningkatkan pH saliva lebih baik dibandingkan berkumur menggunakan air putih.
C onsuming food containing high sugar level is still a favorite of children, this causes the pH of dental plaques to stay in a critical period, resulting in a significant decrease in salivary pH. Preventive behaviors such as rinsing with water and mouthwash containing fluoride are reported to be able to reduce the number of bacteria in the oral cavity, causing an increase in salivary pH. The purpose of the study was to determine the changes in salivary pH between gargling water and mouthwash containing fluoride after consuming carbohydrate containing food. The subject of this study were eighty children aged 12-15 years which were divided into two groups, group A rinses with water and group B rinses with mouthwash containing fluoride. Each group consists of 40 people. Saliva samples was then measured using a pH meter. All results obtained were then analyzed using normality saphiro-wilk and non-parametric mann-whitney tests. The results showed that there were significant differences between rinsing with water and mouthwash containing fluoride to inform the people that gargling mouthwash containing fluor can more increase pH salivary(p <0.05). Based on the results, it can be concluded that rinsing using mouthwash containing fluoride can increase salivary pH better than rinsing with water.