Perbedaan pengaruh obat kumur chlorine dioxide dan tanpa chlorine dioxide terhadap ph saliva anak : Kajian pada anak usia 10-12 tahun di Panti Asuhan Chairun Nissa
D erajat keasaman (pH) saliva merupakan salah satu komponen yang memberikan konstribusi terhadap pH mulut. Untuk menet:ralkan pH saliva dalam mulut dapat digunakan obat kumur, salah satunya adalah obat kumur yang mengandung Chlorine dioxide dan obat kumur tanpa kandungan Chlorine dioxide. Chlorine dioxide (CIO2) merupakan oksidator kuat dan efektif untuk membunuh bakteri, virus, jamur pada lingkungan asam, sehingga mampu mencegah terjadinya penurunan pH saliva. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh obat kumur yang mengandung Chlorine dioxide dan obat kumur tanpa kandungan Chlorine dioxide terhadap pH saliva anak. Penelitian uji klinis ini, dilakukan dengan rancangan the randomized one group pretest-posttest control group design. Sampel penelitian ini adalah anak-anak panti asuhan Chairun Nissa, Jakarta Pusat, sebanyak 45 orang anak yang dibagi menjadi tiga kelompok secara acak. Derajat keasaman (pH) saliva diukur menggunakan pH meter dengan skala 0,0-0, 14 dari Metler Tolredo. Data dianalisa dengan rnenggunakan uji statistik uji One Way ANOVA menghasilkan nilai p<0,05. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara obat kumur yang mengandung Chlorine dioxide dan tanpa kandungan Chlorine dioxide terhadap pH saliva, yaitu obat kumur yang mengandung Chlorine dioxide memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan obat kumur tanpa kandungan Chlorine dioxide dan kelompok kontrol.
T he degree of acidity (pH) of saliva is one of the components that contributes to the pH of the mouth, to neutralize the pH of saliva in the mouth can be used a mouthwash that containing Chlorine dioxide and mouthwash without containing Chlorine dioxide. Chlorine dioxide (CIO2) is a strong oxidizing agent and effective for killing bacteria, viruses, fungi in acidic environments. It also used to prevent a decrease in salivary pH. The purpose of this study was to determine the difference effect between mouthwash that contain Chlorine dioxide and without Chlorine dioxide on salivary pH in children. The clinical trial, conducted the randomized design with one group pretest-posttest control group design. Samples were 45 children of orphanage Chairun Nissa, Central Jakarta divided into three groups randomly. The degree of acidity (pH) of saliva was measured using a pH meter with a scale of 0.0 to 0.14 of Metler Toledo. Data were analyzed using statistical tests One Way ANOV A test produces a value of p<0.05. From these results it can be concluded that there is a significant difference between a mouthwash contain Chlorine dioxide and without Chlorine dioxide on salivary pH. Mouthwash that contain Chlorine dioxide has a bigger effect than a mouthwash without Chlorine dioxide as control groups.