Efek penurunan produksi estrogen terhadap saliva dan jaringan periodontal pada wanita menopause (studi pustaka)
M enopause merupakan proses fisiologis pada wanita yang terjadi pada usia 47-55 tahun, ditandai dengan berhentinya produksi hormon estrogen utama oleh ovarium. Hormon estrogen berfungsi sebagai regulator pertumbuhan, diferensiasi, daya tahan atau berfungsi pada banyak sistem organ. Efek-efek dari hormon estrogen dimensiasi oleh reseptor estrogen. Reseptor estrogen alfa dan beta terdapat pada saliva dan jaringan periodontal. Pada saliva, berkurangnya produksi estrogen saat menopause mengakibatkan xerostomia yang dapat menimbulkan keluluhan mulut terasa kering, sering merasa haus, kesulitan pada pemakaian gigi tiruan lepasan, kesulitan mengunyah, sensasi rasa terbakar, gangguan penerimaan rasa, dan keadaan xerostomia ini dapat menyerang gigi dan menimbulkan karises servikalis. Sedangkan pada jaringan periodontal, berkurangnya kadar estrogen dihubungkan dengan peningkatan resorbsi tulang alveolar, kehilangan perlekatan jaringan periodontal, peningkatan keparahan penyakit periodontal dan berujung pada kehilangan gigi.