Kadar kalsium dalam saliva anak jalanan sebelum dan sesudah penyuluhan : Kajian pada yayasan sekolah Anak Jalanan Taman Ismail Marzuki
P endidikan dan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut sangat diperlukan oleh anak jalanan. Oleh karena itu, pendidikan dan pengetahuan anak jalanan diberikan dalam bentuk penyuluhan. Saliva mempunyai fiingsi yang sangat penting bertalian dengan proses biologis dan mekanis yang teijadi di dalam rongga mulut. Jumlah dan susunan saliva sangat menentukan bagi kesehatan mulut. Kalsium di dalam saliva sebagai mineral sangat penting, karena merupakan faktor yang berperan pada pembentukan plak gigi dan karang gigi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar kalsium di dalam saliva anak jalanan sebelum dan sesudah penyuluhan. Spektrofotometer digunakan untuk mengukur kadar kalsium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar kalsium sebelum penyuluhan 1976,75 ± 1241,1453 dan rata-rata kadar kalsium sesudah penyuluhan 2043,4921 ± 1463,914. Dengan nilai t = -0,162 dan (p>0,05) tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap kadar kalsium dalam saliva dengan menggunakan uji-t.
E ducation and knowledge about oral hygiene is needed to street child. Therefore, street child education and knowledge given with elucidation form. Saliva has a role function connected with biological and mechanical process that happens in oral cavity. The amount and composition in saliva excessively to conclude in oral hygiene. Salivary calcium as a mineral is very important, because mineral is a part as a plaque and calculus form. This research occur to know salivary calcium concentration before and after elucidation. Spectrofotometers is used to count calcium consentration. The result of this research shows that mean calcium consentration before elucidation is 1976,75 ± 1241,1453 and mean calcium consentration after elucidation is 2043,4921 ± 1463,914. With t-value is -0,162 and (p>0,05) there is no elucidation influence respectively salivary calcium consentration using t-test.