Pengaruh ekstrak propolis trigona spp. terhadap pH saliva buatan yang diinduksi streptococcus mutans
L atar Belakang: Saliva buatan digunakan sebagai terapi simptomatik untuk mengatasi keluhan xerostomia (mulut kering). Bakteri Streptococcus mutans dapat menurunkan pH saliva menjadi asam sehingga meningkatkan terjadinya karies, halitosis, dan timbulnya lesi stomatitis aftosa rekuren (SAR) yang rentan terjadi pada penderita xerostomia. Ekstrak propolis Trigona spp. yang memiliki kandungan antimikroba digunakan sebagai bahan tambahan dalam saliva buatan untuk menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans sehingga dapat mencegah penurunan pH saliva. Tujuan: mengetahui pengaruh ekstrak propolis Trigona spp. terhadap perubahan pH saliva buatan yang diinduksi Streptococcus mutans. Metode: eksperimental laboratoris secara in vitro dengan rancangan post-test only control group design. Larutan uji yang digunakan adalah ekstrak propolis Trigona spp. yang diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70% yang kemudian diencerkan menjadi 5 konsentrasi yaitu 1,25%, 2,5%, 5%, 10%, 20%. Biakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Penelitian dilaksanakan dengan mengukur pH menggunakan pH meter pada sampel setelah inkubasi 24 jam. Hasil: terdapat perbedaan nilai pH saliva buatan yang telah diinduksi Streptococcus mutans dan ditambahkan ekstrak propolis Trigona spp. terhadap kelompok kontrol secara in vitro. Analisis data menggunakan uji One-way ANOVA menunjukkan nilai signifikan <0,001 (p<0,05). Kesimpulan: terdapat pengaruh ekstrak propolis Trigona spp. dalam meningkatkan pH saliva buatan yang diinduksi Streptococcus mutans, dimana semakin tinggi konsentrasi propolis Trigona spp. yang terkandung dalam saliva buatan, semakin tinggi pH saliva buatan yang diinduksi Streptococcus mutans. Larutan uji dengan ekstrak propolis Trigona spp dengan konsentrasi 20% terbukti memiliki pH rerata tertinggi dibandingkan konsentrasi propolis lainnya.
B ackground: Artificial saliva or saliva substitute is used as symptomatic therapies to treat xerostomia (dry mouth). Streptococcus mutans can lower salivary pH to become acidic, thereby increasing the occurrence of tooth caries, halitosis and development of oral lesions such as recurrent aphthous stomatitis (RAS) which are prone to occur in people with xerostomia. Propolis Trigona spp. extract which contains antimicrobial compounds is used as an additive in artificial saliva to inhibit the growth of Streptococcus mutans as to prevent the decrease of salivary pH. Objective: To determine the effect of propolis Trigona spp. extract on salivary substitute pH induced by Streptococcus mutans. Methods: Experimental laboratory in vitro, namely Post-test Control Group Design. The propolis Trigona spp. extract used in this study was extracted using maceration method with 70% ethanol as solvent which was then diluted into 5 concentrations 1,25%, 2,5%, 5%, 10%, 20%. This study used Streptococcus mutans ATCC 25175 as the bacteria. The research was held by measuring pH using pH meter on sample after 24 hours incubation. Results: There is a significant difference in the pH value between saliva substitute induced with Streptococcus mutans with propolis Trigona spp. extract and the control group. Data analysis using One-way ANOVA test showed a significant value of <0,001 (p<0.05). Conclusion: Propolis Trigona spp. extract was able to increase the pH of saliva substitute induced Streptococcus mutans, wherein the higher the concentration of propolis Trigona spp. extract contained in saliva substitute, the higher the pH of saliva substitute induced with S.mutans. The sample with 20% propolis Trigona spp. extract was shown to have the highest average pH compared to other propolis concentrations.