Pengaruh ekstrak musa acuminata fraksi etanol dan etil asetat terhadap zona hambat pertumbuhan streptococcus mutans (Laporan penelitian)
P isang ambon (Musa acuminata) merupakan buah yang memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat, seperti vitamin C, zat besi dan vitamin B. Pisang sudah dimanfaatkan sebagai obat anemia, inflamasi dan diare. Manfaat lain pisang adalah sebagai antibakteri. Di dalam rongga mulut ada banyak bakteri antara lain Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, Staphylococcus aures. Penyakti karies terutama di sebabkan oleh Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak Musa acuminata fraksi etanol dan etil asetat terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Penelitian ini ada dua tahap yaitu ekstraksi Musa acuminata dengan etanol dan etil asetat dan bioassay yang menggunakan metode diffusi sumuran untuk mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Ekstrak pisang ambon fraksi etanol dan etil asetat konsentrasi 10%, 15% dan 20% dimasukan dalam sumuran selama 48 jam. Di 48 jam fraksi etanol 10%, 15% dan 20% menghasilkan diameter zona hambat sebesar 30 mm, 32.5 mm dan 30 mm dan fraksi etil asetat menghasilkan sebesar 31 mm, 33 mm dan 31 mm . Ekstraksi pisang ambon fraksi etil asetat 15% merupakan fraksi yang paling efektik untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian menunjukan ekstrak pisang ambon efektif untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans. Hasil penelitian diuji dengan perhitungan stastistik One-way ANOVA. Ekstrak pisang ambon fraksi etil asetat 15% terbentuk zona hambat yang lebih baik dibandingkan dengan fraksi etanol. Penelitian lebih lanjut diharapkan melakukan uji klinis pada manusia.
B anana is a type of fruit that consist a lot of beneficial nutrient content such as vitamin C, iron and vitamin B. Banana has been used to cure anemia, inflammation and diarrhea. Banana also has other benefit such as an antibacteria. The oral cavity consists many bacteria including Streptococcus mutans, Porphyromonas gingivalis, Staphylococcus aureus. Streptococcus mutans bacteria is the main causation of caries disease. This study was conducted to analyze the effect of Musa acuminata extract in ethanol and ethyl acetate fraction towards streptococcus mutans bacteria growth. The two procedures used during the study involved extracting Musa acuminata using ethanol as well as ethyl acetate and bioassay using agar diffusing method to measure the inhibition zone diameter. The diluted ethanol and ethyl acetate fraction had concentrations of 10%, 15% and 20% and was placed in the well of the blood agar for 48 hours. At 48 hours ethanol fraction achieved inhibition zone diameter of 30 mmm 32.5 mm and 30 mm while ethyl acetate fraction achieved 31 mm, 33 mm and 31 at 10%, 15% and 20% concentrations respectively. The ethyl acetate fraction at 15% concentration showed the most effective result. The one-way ANOVA method was utilized and showed a significant difference between substances used for this study. In conclusion, ethyl acetate fraction at 15% concentration had a better inhibition level of Streptococcus mutans growth in comparison with the ethanol fraction. Clinical trials in humans are encourage for further studies and research.