Hubungan gejala subjektif dengan jumlah koloni streptococcus mutans dalam saliva pada pasien selama dan pasca radioterapi kanker kepala leher
R adioterapi merupakan salah satu terapi utama atau penunjang pada pasien kanker kepala leher. Perawatan radioterapi tidak hanya berfungsi untuk mencegah pembelahan sel kanker, tetapi radiasinya dapat juga menghambat pembelahan sel normal disekitamya. Efek samping yang muncul oleh perawatan ini seringkali menjadi penyebab kegagalan perawatan kanker kepala leher, efek samping ini dapat berupa perubahan secara klinis pada mulut maupun gejala subjektif yang dirasakan oleh pasien seperti xerostomia yang terjadi akibat penurunan laju saliva. Penurunan laju saliva ini dapat merubah flora oral di dalam mulut seperti Streptococcus mutaus. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai hubungan gejala subjektif dengan jumlah koloni S.mutans pada pasien radioterapi kanker kepala dan leher. Metode yang dilakukan adalah desktriptif analitik melalui pengisian kuisioner yang menggunakan VAS untuk mengetahui gejala subyektif pada pasien sealma dan pasca radioterapi kepala leher dan penelitian eksperimental laboratorium untuk mengetahui jumlah koloni S.mutans yang terdapat dalam saliva pada pasien kanker kepala leher dan kontrol. Hasil penelitian ini menemukan pasien selama dan pasca radioterapi mengeluh paling sedikit 3 gejala subjektif (66,7%), seperti xerostomia, gangguan pengecapan rasa, dan mual muntah. Gejala subjektif yang paling banyak ditemukan adalah xerostomia sebanyak 23 subjek (95,8%) dan jumlah koloni S.mutans pada pasien kanker kepala leher teijadi peningkatan dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien selama dan pasca radioterapi akan memiliki beberapa gejala subjektif dan peningkatan jumlah koloni S.mutans.
R adiotherapy is one of the primary cancer treatment. Radiotherapy do not only prevent the proliferation of cancer cells, but also inhibit normal cell’s growth. The side effects of this treatment usually cause failure of the complete therapy of cancer. Oral mucosal changes and subjective symptoms felt by the patients such as xerostomia which is caused by the decreasing salivary flow rate. Decreasing of salivary flow rate can change the normal flora on the mouth such as Streptococcus mutan’s. Therefore, a research had been done to find the correlation between subjective symptoms with the number of Streptococcus mutan’s colonies in saliva on head and neck cancer patients during and post radiotherapy. By using a quiestionnaires of Visual Analog Scale (VAS) to find out the subjective symptoms and laboratorium experimental to count the number of S.mutan’s colonies in the saliva of head and neck cancer patients during and post radiotherapy and controls were done in this research. The result shows that 66,7% patients complaint at least 3 subjective symptoms such as xerostomia, altered taste, nausea and vomiting. The subjective symptom that found the most is xerostomia which found in 23 subjects (95,8%). There is an increasing number of S. mutan’s colonies on head and neck cancer patients during and post radiotherapy compared with the number of S. mutan’s colonies on controls. The conclusion of this research is patients who receive the radiotherapy will have some subjective symptoms and an increase number of S. mutan’s colonies.