Komplikasi dalam mulut pada radioterapi tumor kepala dan leher
R adioterapi yang umum digunakan pada perawatan tumor kepala danleher adalah perawatan dengan menggunakan radiasi pengion. Radioterapiefektif membunuh sel-sel tumor, oleh sebab itu radioterapi saat inidipergunakan pada hampir semua jenis tumor. Radiasi pengion pada daerahkepala dan leher dilakukan dengan teknik radisi eksternal dengan sinar Xatau sinar Gamma atau dengan elektron secara langsung menuju tumor ataudengan cara implan (Brakhiterapi). Namun demikian, radioterapimenyebabkan perubahan pada jaringan normal di sekitar tumor dankomplikasi-komplikasi utamanya di rongga mulut. Khususnya mukosa mulut,bereaksi sensitif terhadap radiasi karena siklus hidup set dan tingkatperubahannya yang relatif cepat. Komplikasi di dalam mulut yang dapatterjadi seperti mukositis; xerostomia; hilangnya rasa; infeksi sekunder; gigimenjadi peka; rampan karies; perdarahan; edema dan trismus. Efek lebihlanjut yang dapat berkembang berbulan-bulan sampai bertahun-tahunkemudian pasca radioterapi seperti nekrosis jaringan lunak danosteoradionekrosis. Berdasarkan fakta ini maka, dokter gigi mempunyaiperan penting dalam penanganan komplikasi di dalam mulut selama danpasca radioterapi, dan dokter gigi harus dilibatkan sejak sebelum radiasisehingga dapat dilakukan evaluasi sebelum perawatan dengan tujuan untukmencegah dan meminimalkan komplikasi di dalam mulut.
R adiotherapy , which commonly being used in head and neck tumorstherapy, means a treatment using ionizing radiation. Radiotherapy is highlyeffective in killing tumors cells, therefore, radiotherapy has been used inalmost every tumors site. Ionizing radiation of the head and neck regions, isadministered by means of external beams of x-rays or gamma rays orexternal beams of electrons directed to the tumor or by local implantation(Brachytherapy). However, ionizing radiation, induces unavoidable changesin the surrounding normal tissue and causing several complications in the oralcavity, especially the oral mucosa, which is responsive to radiation injurybecause the cell life cycle and turnover rate are relatively short. Intraoralcomplications which can be happened following radiotherapy, there aremucositis; xerostomia; loss of taste; secondary infection; sensitivity of teeth;rampant caries; haemorrage; oedem and trismus. The later effect which candevelop over months to years following radiotherapy, are tissue necrosis andosteoradionecrosis. Based on this fact, the dentist has an important role inmanaging oral complications during and post radiotherapy. The dentist shouldbe involved before the radiation , to evaluate the condition before treatment inorder to prevent and minimize oral complications.