P encabutan gigi merupakan suatu tindakan bedah untuk melepaskan gigi dari soketnya yang umum dilakukan pada bidang kedokteran gigi. Hal utama yang perlu diperhatikan pasca ekstraksi gigi adalah proses penyembuhan luka. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik yang bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak buah naga merah terhadap osifikasi pasca ekstraksi gigi. Jumlah sampel adalah 30 ekor tikus wistar jantan yang dilakukan pencabutan gigi insisif pada rahang bawahnya. Sampel tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kontrol negatif (tidak diberi apapun), kontrol positif (diberi bahan sintetis), dan perlakuan (diberi ekstrak buah naga merah). Dekapitasi sampel dilakukan pada hari ke-14 dan ke-21. Soket gigi insisif rahang bawah pada tikus dijadikan preparat histologi untuk melihat hasil osifikasi yang terjadi pada tiap-tiap kelompok. Penilaian dilakukan menggunakan sistem pemberian skor. Hasil uji Kruskal-Wallis dan uji Wilcoxon menunjukan nilai signifikansi (p) > 0,05 yang artinya tidak ada pengaruh pemberian ekstrak buah naga merah terhadap osifikasi pasca ekstraksi gigi.