V itamin C (asam askorbat) adalah salah satu nutr1s1 yang penting untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh. Vitamin C mempunyai sifat lanit air sehingga tidak dapat disimpan dalam jumlah yang besar. Kelebihan konsumsi vitamin C akan dikeluarkan melalui urin sehingga efek toksik vitamin C juga lebih rendah. Peranan vitamin C yang utama yaitu pada pembentukan kolagen yang dapat mempengaruhi proses hidroksilasi prolin dan lisin menjadi hidroksiprolin sehingga dapat berperan dalam penyembuhan Iuka. Proses penyembuhan dibagi dalam empat fase yaitu hemostasis, peradangan, proliferasi, dan perbaikan. Sumber utama vitamin C yaitu buah-buahan dan sayuran yang terdapat pada jambu mete, jambu biji, papaya, daun singkong, dan daun katuk dengan jumlah yang tinggi. Kebutuhan vitamin C yang mencukupi dapat membantu penyembuhan penyakit periodontal sebagai terapi tambahan sebelum dan setelah pembedahan. Penyakit periodontal merupakan reaksi peradangan yang mengenai jaringan periodonsium yang terdiri atas gingivitis dan periodontitis. Penyebab utama penyakit periodontal adalah plak bakteri. Gingivitis merupakan peradangan pada gingiva dan terjadi kerusakan jaringan yang bersifat reversibel sedangkan periodontitis merupakan perkembangan dari 1:,'lllgivitis yang tidak segera diatasi sehingga kemsakan yang terjadi sudah mengenai seluruh jaringan periodonsium. Pengamh vitamin C terhadap penyakit periodontal, yaitu: vitamin C dapat meningkatkan sistem imun dengan meningkatkan migrasi neutrofil polimorphonuklear untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada fase inflamasi, membantu pembentukan kolagen pada fase proliferasi sehingga dapat memperkuat jaringan pada fase perbaikan.