DETAIL KOLEKSI

Perbandingan efektivitas berkumur camellia sinensis dan klorheksidin 0,2% terhadap bakteremia pasca ekstrasi gigi (Laporan Penelitian)


Oleh : Christy Allicya Praditya Sutandya

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.605 CHR p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : drg. Wiwiek Poedjiastoeti, M.Kes., Sp.BM

Subyek : Teeth - Extraction

Kata Kunci : tooth extraction, chlorhexidine 0.2%, Carmelia sinensis,bacteremia

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_KG_04012034_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_KG_04012034_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_KG_04012034_Bab-1_Pendahuluan.pdf -1
4. 2016_TA_KG_04012034_Bab-2_Tinjauan-pustaka.pdf -1
5. 2016_TA_KG_04012034_Bab-3_Kerangka-teori,-konsep,-dan-hipotesis.pdf
6. 2016_TA_KG_04012034_Bab-4_Metode-penelitian.pdf
7. 2016_TA_KG_04012034_Bab-5_Hasil-penelitian.pdf
8. 2016_TA_KG_04012034_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_KG_04012034_Bab-7_Kesimpulan-dan-saran.pdf
10. 2016_TA_KG_04012034_Daftar-Pustaka.pdf 3
11. 2016_TA_KG_04012034_Lampiran.pdf

E kstrasi gigi merupakan tindakan yang rutin dikerjakan oleh seorang dokter gigi dalam praktik sehari-hari. Bakteremia merupakan suatu fenomena yang dapat dijumpai pada pasien pasca ekstrasi gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penurunan jumlah kolobi bakteri pasca ekstrasi gigi dengan membandingkan dua obat kumur yaitu klorheksidin 0,2% dan camellia sintesis pada pasien yang akan melakukan ekstrasi gigi di rumah sakit gigi dan mulut fkg universitas trisakti. Jenis penelitian adalah dengan teknik Randomized controlled clinical study, dengan 12 sampel yang terbagi 2 kelompok, sebagian berkumur dengan klorheksidin 0,2% dan sebagian dengan carmellia sintesis selama 1 menit sebelum dan 1 menit sesudah ekstrasi gigi. Hasil menunjukkan bahwa jumlah koloni bakteri pada medium BHI agar carmellia sintesis lebih sedikit dibandingkan klorheksidin 0,2%, walaupun secara statistik tidak bermakna (p>0,05). Berkumur-kumur dengan carmellia sintesis lebih efektif dalam menurunkan jumlah koloni bakteri dibandingkan klorheksidin 0,2%. Penggunaan obat kumur yang mengandung carmellia sinstesis dapat direkomendasikan kepada dokter gigi sebelum tindakan ekstrasi gigi dilakukan.

T ooth extraction is a routine procedure performed by a dentist in daily practice. Bacteremia is a phenomenon that can be found in patients after tooth extraction. The purpose of this study was to see a decrease in the number of bacterial colicky after tooth extraction by comparing two mouthwashes, namely 0.2% chlorhexidine and synthetic camellia in patients who were about to perform tooth extraction at the Dental and Oral Hospital, FKG Trisakti University. This type of research is a randomized controlled clinical study technique, with 12 samples divided into 2 groups, some gargling with 0.2% chlorhexidine and partly with synthetic carmellia for 1 minute before and 1 minute after tooth extraction. The results showed that the number of bacterial colonies on BHI medium for synthetic carmellia agar was less than 0.2% chlorhexidine, although statistically not significant (p>0.05). Gargling with synthetic carmellia was more effective in reducing the number of bacterial colonies than 0.2% chlorhexidine. The use of mouthwash containing carmellia synthesis can be recommended to the dentist before the tooth extraction procedure is performed.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?