DETAIL KOLEKSI

Studi penggunaan cao dan ca(oh)2 terhadap beton geopolimer tanpa aktivator


Oleh : Kanz Abyan Izdihar

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2024

Pembimbing 1 : Liana Herlina

Subyek : Inorganic polymers

Kata Kunci : geopolymer concrete, fly ash, CaO, Ca(OH)2, superplasticizer, compressive strength, set time.

Saat ini file hanya dapat diakses dari perpustakaan.

Status : Lengkap

S eiring dengan pembangunan infrastruktur guna menunjang kegiatan masyarakat, membuat kebutuhan material meningkat khususnya dalam pembuatan beton yang memerlukan semen portland sebagai salah satu material utama penyusunnya. Bertambahnya kebutuhan semen portland berdampak buruk bagi lingkungan, karena menghasilkan emisi CO2 dari hasil pembuatannya. Oleh karena itu muncul inovasi beton geopolimer, dalam pembuatan beton geopolimer tidak membutuhkan semen melainkan dapat menggunakan fly ash dalam campurannya. Namun untuk penggunaan skala besar, beton geopolimer lebih rumit dalam pengerjaan dan juga dapat memakan biaya lebih tinggi karena membutuhkan aktivator berupa basa kuat NaOH dan Na2SiO3 sebagai pengaktif bahan fly ash. CaO dan Ca(OH)2 sebagai basa kuat digunakan sebagai subtitusi pada fly ash untuk menggantikan aktivator yang pada penelitian ini menggunakan variasi kadar subtitusi 2,5%; 5%; 7,5%; 10% dari berat fly ash, dan penambahan superplasticizer viscocrete 1050 HE sebesar 1% dari berat binder. Pengujian yang dilakukan berupa waktu ikat, dan kuat tekan beton saat umut beton 3, 7 dan 28 hari dengan curing oven 60℃. Pada hasil pengujian menunjukan semakin tinggi kadar kalsium terutama Ca(OH)2 yang ditambahkan semakin tinggi nilai kuat tekan dan semakin cepat waktu ikat pada beton. Hasil kuat tekan maksimum beton geopolimer tanpa aktivator mencapai 55,17 MPa dan waktu ikat tercepat mencapai 76 menit pada penambahan Ca(OH)2 dengan kadar 10%.

A long with the development of infrastructure to support public activities, causes demand for materials to increase, especially for concrete making materials, which requires portland cement as one of the main constituent materials. The increasing usage of portland cement has a negative impact on the environment, due to it produces CO2 emissions from its manufacture. Therefore, it emerging the innovation of geopolymer concrete, which in making geopolymer concrete does not require cement but can be replaced by fly ash for the mixture. However, for large-scale usage, geopolymer concrete is more complicated to work with and can cost more as well since it requires activators in the form of strong bases NaOH and Na2SiO3 for activating fly ash. CaO and Ca(OH)2 as strong bases are applied as substitutes for fly ash to replace activators which in this study includes varying degrees of substitution 2,5%; 5%; 7,5%; 10% of the weight of fly ash, and the addition of viscocrete 1050 HE superplasticizer at 1% of the binder weight. The tests include setting time and compressive strength of the concrete when the concrete at the age of 3, 7 and 28 days old and curing in an oven at a temperature of 60℃. The test results show that the higher the calcium content added, especially Ca(OH)2, the higher the compressive strength value and the faster the setting time of the concrete. The maximum compressive strength of geopolymer concrete without activator reached 55.17 MPa and the fastest setting time reached 76 minutes with the addition of Ca(OH)2 with a content of 10%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?