Pengaruh Metode Maserasi dan Ultrasonik terhadap ukuran partikel ekstrak kulit buah kakao (theobroma cacao l.)
L atar Belakang: Ekstrak kulit buah T. cacao merupakan salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar. Kulit buahnya mengandung zat aktif yang memiliki manfaat terhadap kesehatan. Ukuran partikel dari zat aktif ini akan mempengaruhi kemampuannya untuk menyebrangi membransel. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai metode ekstraksi yang lebih baikdigunakan agar didapatkan ukuran partikel lebih kecil. Tujuan: Mengetahui pengaruh metode ekstraksi konvensional maserasi dan modifikasi ultrasonikterhadap ukuran partikel ekstrak kulit buah T. cacao. Metode: Bubuk kulit buah T.cacao diukur menggunakan alat Particle Size Analyzer (PSA) kemudian diekstraksidengan metode maserasi konvensional dan ultrasonik menggunakan pelarut etanol80%. Kedua ekstrak diukur kembali partikelnya menggunakan alat PSA. Analisisdata yang dilakukan adalah paired T-Test dan independent T-Test. Hasil: Ukuranpartikel ekstrak kulit buah T. cacao metode maserasi memiliki perbedaan yangsignifikan (p<0,05) dengan ekstrak kulit buah T. cacao metode ultrasonik dengannilai p sebesar 0,025. Ukuran partikel ekstrak kulit buah T. cacao metode ultrasonikmemiliki rata-rata ukuran partikel yang lebih kecil dibanding metode maserasidengan selisih rata-rata sebesar 0,114 ðœ‡m. Kesimpulan: Terdapat pengaruh metodeekstraksi konvensional maserasi dan modifikasi ultrasonik terhadap ukuran partikelekstrak kulit buah T. cacao. Ekstrak kulit buah T. cacao metode ultrasonik memilikirerata ukuran partikel lebih kecil dibanding metode maserasi konvensional. Ukuranpartikel ini dapat meningkatkan aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah T. cacao.
B ackground: Cocoa’s (T. cacao) pod husk extract substances is one of manynatural ingredients that can potentially be used as an alternative to root canalirrigation. The particle size of this active substances will affect its ability to crossthe cell membrane. Further research is needed on which extraction method is betterto use. Objective: To determine the effect of maceration and ultrasonic methods onthe particle size of T. cacao pod husk. Methods: Cocoa pod husk powder wasmeasured using Particle Size Analyzer (PSA) and then extracted by maceration andUltrasonic Assisted Extraction (UAE) using 80% ethanol as solvent. The particlesof both extracts were re-measured using PSA. Data analysis was carried out usingpaired T-Test and independent T-Test. Result: The particle size of T. cacao podhusk extract with maceration had a significant difference (p<0.05) compared to T.cacao pod husk extract with ultrasonic with a p value of 0.025. The particle size ofT. cacao pod husk extract using ultrasonic has a smaller average particle size withan average difference of 0.114 ðœ‡m. Conclusion: T. cacao pod husk extract usingUAE has a smaller average particle size. This particle size can increase theantibacterial activity of the T. cacao pod husk extract.