Perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak heksana, etil asetat, dan air daun amaranthus hybridus L.
L atar belakang: Penyakit tidak menular, seperti diabetes melitus, aterosklerosis, dan kanker, disebabkan oleh keadaan ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh atau disebut juga stres oksidatif. Antioksidan dari luar tubuh diperlukan karena antioksidan dari dalam tubuh tidak cukup untuk menangkal radikal bebas berlebih. Tanaman Amaranthus hybridus L. cukup diminati masyarakat Indonesia karena waktu panennya dan manfaatnya bagi kesehatan, termasuk potensi antioksidan alami. Berbagai senyawa aktif terkandung dalam daun A. hybridus L. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak heksana, etil asetat, dan air daun A. hybridus L. Metode: Penelitian dilakukan berupa penelitian eksperimental laboratorium. Simplisia A. hybridus L. diekstraksi dengan metode maserasi dalam pelarut heksana, etil asetat, dan air. Aktivitas antioksidan ekstrak heksana, etil asetat, dan air daun A. hybridus L. diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH pada panjang gelombang 517 nm. Absorbansi pemerangkapan DPPH dilakukan dengan menggunakan microplate reader. Hasil: Nilai IC50 ekstrak heksana, etil asetat, dan air daun A. hybridus L. secara berturut-turut sebesar 131,81 ïg/mL, 103,53 ïg/mL, dan 79,61 ïg/mL. Kesimpulan: Terdapat perbedaan aktivitas antioksidan antara ekstrak heksana, etil asetat, dan air daun A. hybridus L. Hal ini terjadi karena perbedaan polaritas dari masing-masing pelarut.
B ackground: Noncommunicable diseases, as diabetes mellitus, atherosclerosis and cancer, caused by imbalance condition between free radicals and antioxidants within the body as known as oxidative stress. Antioxidants from outside the body are required as antioxidants within the body are not enough to ward off excessive free radicals. Amaranthus hybridus L. plant quite popular among Indonesian society because of its growth times and advantages for health, included natural antioxidants potency. Various active compounds are contained in A. hybridus leaves. Purpose: To determine the comparison of antioxidant activities among n-hexane, ethyl acetate, and aqueous extract of A. hybridus L. leaves. Method: Research done in the form of laboratory experiment. A. hybridus L. simplicia extracted with maceration in n-hexane, ethyl acetate and aqueous. n-Hexane, ethyl acetate, and aqueous extract of A. hybridus L. antioxidant activities are examined with 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) in 517 nm wavelength by using microplate reader. Result: The IC50 value of A. hybridus L. n-hexane, ethyl acetate, and aqueous extract respectively are 131,81 ïg/mL, 103,53 ïg/mL, dan 79,61 ïg/mL. Conclusions: There are differences in antioxidant activities between n-hexane, ethyl acetate, and aqueous extract of A. hybridus L. This occurs due to differences in the polarity of each solvent.