Perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga telang (clitoria ternatea L.), dengan senyawa antioksidan antosianin dan mirisetin
L atar belakang: Pandemi COVID-19 berdampak pada sejumlah besar populasi. Pasien dengan penyakit kanker yang terinfeksi virus ini memerlukan perawatan yang lebih lama. Kanker terjadi akibat stress oksidatif yang membuat kondisi antara produksi reactive oxygen species (ROS) dan jumlah antioksidan dalam tubuh tidak seimbang. Antioksidan diperlukan untuk mengimbangi ROS dan meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan infkesi dan penyakit. Clitoria ternatea L. diketahui merupakan salah satu bahan alam yang berpotensi sebagai antioksidan alami. Terkandung senyawa aktif didalamnya, seperti antosianin dan mirisetin yang bersifat sebagai antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol bunga C. ternatea L. dengan senyawa antioksidan antosianin dan mirisetin. Metode: Penelitian dengan metode eksperimental laboratorik. Simplisia C. ternatea L. diekstraksi menggunakan metode maserasi dalam pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dilakukan pada sampel ekstrak etanol bunga C. ternatea L., senyawa antioksidan antosianin dan mirisetin dengan panjang gelombang 517 nm untuk mengukur absorbansinya menggunakan microplate reader. Hasil: Nilai IC50 ekstrak etanol bunga C. ternatea L. sebesar 52.40 ïg/mL, senyawa antioksidan antosianin sebesar 27.68 ïg/mL dan senyawa antioksidan mirisetin sebesar 4.89 ïg/mL. Kesimpulan: Senyawa antioksidan antosianin dan mirisetin memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat dibandingkan dengan ekstrak etanol bunga C. ternatea L.
B ackground: The COVID-19 pandemic is impacting a large number of populations. Patients with cancer infected with this virus require a longer treatment. Cancer occurs due to oxidative stress which creates an imbalance between the production of reactive oxygen species (ROS) and the amount of antioxidants in the body. Antioxidants are needed to balance ROS and increase the body's resistance to infection and disease. Clitoria ternatea L. is known to be one of the natural ingredients that has the potential as a natural antioxidant. It contains active compounds, such as anthocyanin and myricetin which act as antioxidants. Purpose: To find out the comparison of antioxidant activity C. ternatea L. extract in ethanol 70% solvent with the antioxidant compounds of anthocyanin and myricetin. Method: Research with laboratory experimental methods. C. ternatea L. simplicia was extracted using maceration method in 70% ethanol solvent. Antioxidant activity test using the DPPH method was carried out on samples of C. ternatea L. ethanol extract, anthocyanin and myricetin antioxidant compounds with a wavelength of 517 nm to measure their absorbance using a microplate reader. Result: The IC50 value of the ethanol extract of C. ternatea L. was 52.40 ïg/mL, the antioxidant compound anthocyanin was 27.68 ïg/mL and the antioxidant compound myricetin was 4.89 ïg/mL. Conclusion: The antioxidant compound myricetin has very strong antioxidant activity compared to the ethanol extract of C. ternatea L. and the antioxidant compounds of anthocyanins.