Perbandingan kekuatan tekan gipsum bangunan, dental plaster, dan orthodontic plaster
G ipsum merupakan mineral alam yang dimanfaatkan dalamkonstruksi bangunan dan bidang kedokteran gigi. Bahan dasar partikel ð›½-hemihidrat dimiliki oleh gipsum bangunan serta gipsum kedokteran gigi tipe 2 yaitudental plaster dan orthodontic plaster. Sifat mekanis berupa kekuatan tekanmemiliki peranan penting dalam aplikasi gipsum di bidang kedokteran gigi.Tujuan: Untuk membandingkan kekuatan tekan gipsum bangunan dan gipsumkedokteran gigi tipe 2 setelah 24 jam. Metode: Penelitian eksperimental laboratorisdibagi kedalam 3 kelompok (gipsum bangunan, dental plaster, orthodontic plaster)yang masing-masing terdiri dari 10 sampel. Gipsum dimanipulasi denganperbandingan 50 g bubuk dan 25 mL akuades, diaduk hingga homogenmenggunakan gypsum mixer (HL-YMC, Cina). Adonan gipsum dituang pada mouldsilindris berukuran (20±0,2) mm x (40±0,4) mm sesuai standar ISO 6873/Spesifikasi ADA No. 25 dan diletakkan pada vibrator. Berat gipsum ditimbangsetelah pembuatan sampel dan setelah 24 jam. Pengujian kekuatan tekan dilakukan24 jam setelah pembuatan sampel menggunakan Universal Testing Machine(Shimadzu AGX-V 10kN, Japan) dengan chs 1 mm/min. Hasil: Pada penelitiandidapatkan perbandingan nilai rerata kekuatan tekan gipsum bangunan(11,51±0,65) MPa, dental plaster (11,18±0,75) MPa, dan orthodontic plaster(13,15±0,79) MPa. Orthodontic plaster memiliki kekuatan tekan tertinggisedangkan nilai kekuatan tekan gipsum bangunan tidak berbeda bermakna dengandental plaster. Analisis menggunakan One way ANOVA dan Post Hoc-Tukeymenjelaskan bahwa nilai kekuatan tekan antar kelompok memiliki perbedaansignifikan dengan p<0,05. Perbedaan bermakna terjadi antara kelompokorthodontic plaster terhadap gipsum bangunan dan dental plaster. Kesimpulan:Penelitian ini menunjukkan bahwa gipsum bangunan dapat digunakan sebagaibahan alternatif gipsum kedokteran gigi tipe 2.
G ypsum is a mineral used in building construction and dentistry.Construction gypsum and dental gypsum type 2 (dental plaster, orthodontic plaster)have the same basic component named β-hemihydrate. Compressive strength ofgypsum is an important mechanical property in dental application. Aim: Tocompare compressive strength of the construction gypsum and dental gypsum type2 after 24 hours. Methods: Experimental laboratory research divided into 3 groups(construction gypsum, dental plaster, orthodontic plaster) with 10 samples each.The gypsum samples were made with 50 g of powder and 25 mL of distilled water,then mixed using a gypsum mixer (HL-YMC, China) until homogenous. Themixture was poured into a cylindrical mould with size (20 ± 0.2) mm x (40±0.4)mm according to ISO 6873/ADA Specifications No. 25 and placed on a vibrator.Gypsums were weighed after sample making and after 24 hours. Compression testis then conducted 24 hours post sample making, using Universal Testing Machine(Shimadzu AGX-V 10kN, Japan) with chs 1 mm/min. Results: This researchshowed the average result of compressive strength between construction gypsum(11.51±0.65) MPa, dental plaster (11.18±0.75) MPa, and orthodontic plaster(13.15±0.79) MPa. Orthodontic plaster has the highest compressive strength,whereas construction gypsum has the compressive strength relatively close todental plaster. Analysis by One way ANOVA and Post Hoc-Tukey showed therewere significant difference between orthodontic plaster versus construction gypsumand orthodontic plaster versus dental plaster (p<0.05). Conclusion: This researchconcludes that construction gypsum can be used as an alternative for dental gypsumtype 2.