A ir Asam Tambang (AAT) dapat dicegah dengan memutus salah satu komponen dari proses pembentukan AAT yaitu dengan cara menghindarkanmaterial yang mengandung sulfida berkontak langsung dengan udara dan/atau airdengan memanfaatkan material NAF (Non Acid Forming) untuk melapisi materialPAF (Potencial Acid Forming). Jumlah material PAF di PT Adaro Indonesia perSeptember 2019 adalah 1.918.585 ton dan material NAF sebesar 446.240 ton.Sehingga, diperlukan material lain sebagai alternatif dalam pencegahanpembentukan AAT. Salah satu material yang memiliki potensi untuk dapatdigunakan yakni fly ash yang merupakan hasil pembakaran batubara di PLTU.Pada penelitian ini dilakukan uji mineralogi, uji fisik, uji statik dan uji kinetikguna mengetahui potensi pembentukan AAT dari PAF, NAF, dan fly ash. Hasiluji fisik fly ash yaitu lolos ayakan #200 mesh lebih dari 50% sehinggadikategorikan kedalam material berukuran halus. Hasil uji statik untuk sampelPAF, NAF, dan FA Kontrol yaitu PAF, NAF, dan NAF. Hasil pH rata – rata untukkolom MIX D dan E yaitu 9,72 dan 10,29. Nilai TSS MIX D dan E yaitu 19,2mg/L dan 38 mg/L. Nilai Kadar Logam Fe MIX D dan E yaitu 0,007 mg/L dan0,004 mg/L. Nilai Kadar Logam Mn MIX D dan E yaitu 0,009 mg/L dan 0,006mg/L. Semakin besar persentase penggunaan fly ash, maka nilai pH akan semakinbasa. Hal ini membuktikan bahwa fly ash dapat digunakan untuk campuranmaterial pada pencegahan AAT.