Pengaruh penggunaan chitosan terhadap penyembuhan luka pasca ekstraksi
P encabutan gigi merupakan tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya. Tindakan pencabutan dapat menyebabkan trauma pada jaringan lunak atau jaringan keras pada mulut sehingga tubuh akan memberikan respon untuk memperbaiki jaringan yang Iuka tersebut. Respon tubuh terhadap jaringan yang rusak dibagi menjadi fase inflamasi, fase proliferasi, dan fase remodelling. Chitosan merupakan bahan yang terbuat dari crustaceans yang mempunyai senyawa dasar yaitu chitin. Chitosan mempunyai beberapa manfaat dalam bidang kedokteran gigi yaitu sebagai bahan hemostat dan dapat mempercepat penyembuhan Iuka pada jaringan mulut. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil sampel sebanyak 20 subjek dan digolongkan menjadi 2 yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan akan diobservasi pada hari ke-2, hari ke-7 dan minggu ke-3. Hasil penelitian didapatkan chitosan memberikan efek yang signifikan pada fase in:flamasi dan fase proliferasi dan tidak memberikan efek pada fase remodelling. Pada aspek dolor dan tumor chitosan secara signifikan meringankan fase in:flamasi {Pdotor=0,001; Ptumor=0,03), kecuali pada aspek rubor dan aspek tumor (Prubor= 0,522; Pkalor=0,137). Pada fase proliferasi, chitosan memberikan efek yang signifikan terhadap penutupan Iuka (Piuka=0,024). Kesimpulannya adalah chitosan dapat dijadikan sebagai bahan altematif untuk mempercepat proses penyembuhan soket gigi paska ekstraksi.
T ooth extraction is an act of extraction the tooth from it's socket. The extraction itself can cause trauma to neither the soft or the hard tissue of the mouth so that the body will give a respond to repair the damaged tissue. Body's response to the damaged tissue is divided into inflammatory phase, proliferative phase, and remodelling phase. Chitosan is a material made from crustaceans that have a chitin as it's basic compound. Chitosan as a hemostat in dentistry can fasten the wound healing in oral tissue. The research was done by taking sample of 20 subjects and classified into 2 groups: the control group and the treatment group, both will be observed on day 2, day 7, and third weeks. The result showed a significant effect of chitosan on inflammatory phase and proliferative phase, but does not gave effect to remodelling phase. In the aspect of dolor and tumor chitosan significantly alleviate the inflammatory phase (Pdolor=0,00 I; Ptumor=0,030), except in the rubour aspect and calor aspect (Prubour=0,522; Pcaior=0,137). In the proliferative phase, chitosan have a significant effect on wound closure (Pwound=0,024). The conclusion is chitosan can be use as a subtitute medicine to fasten the process of post extraction tooth socket healing.