Pengaruh nanopartikel kitosan dan kalsium kumbang tanduk terhadap warna gigi dalam proses pemutihan gigi
L atar belakang : Gigi adalah salah satu faktor estetik yang cukup penting, salah satu yang mempengaruhi adalah wama gigi. Berbagai cara untuk mendapatkan wama gigi yang ideal, salah satunya dengan cara perawatan menggunakan bahan pemutih. Karbamid peroksida adalah bahan yang diindikasikan untuk pemutihan gigi ekstemal. Namun penggunaan bahan tersebut dapat menimbulkan efek samping bagi penderita yang sensitif terhadap bahan tersebut dan besamya biaya yang hams dikeluarkan untuk melakukan perawatan ini. Kitosan dan kalsium memiliki sifat yang menguntungkan seperti biocompatible, biodegradable, dan tidak beracun. Kitosan banyak digunakan sebagai bahan dalam berbagai jenis produk kosmetik dan juga menjadi salah satu bahan tambahan pemutih pada kulit. Maka dari itu dibuat alternatif lain yaitu pembuatan pemutih gigi berbahan dasar nanopartikel kitosan dan kalsium dari kumbang tanduk. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan nanopartikel kitosan dan kalsium terhadap perubahan wama gigi. Metode : Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan metode Pre-test Post-test design. Sampel yang digunakan adalah 50 gigi premolar atas pasca ekstraksi yang dibagi dalam 5 kelompok dan direndam dalam 5 formulasi yang berbeda. Pengukuran wama awal dilakukan dengan alat VITA Easyshade V. Perendaman gigi dilakukan selama 14 hari, setelah itu wama gigi diukur kembali. Hasil : Uji statistik dengan uji T sampel berpasangan menunjukkan terdapat perbedaan signifikan dalam penggunaan formulasi nanopartikel kitosan yang ditambahkan dengan karbamid peroksida 16% terhadap perubahan wama gigi (P<0.05). Kesimpulan : Formulasi nanopartikel kitosan yang ditambahkan dengan karbamid peroksida 16% dapat meningkatkan wama gigi menjadi lebih cerah.
B ackground : Teeth are one of the most important aesthetic factors, one of which is the color of the teeth. There are various ways to get the ideal color of teeth, one of which is by using whitening agents. Carbamide peroxide is an ingredient indicated for external teeth whitening. However, the use of these materials can cause side effects for patients who are sensitive to these materials and the large costs that must be incurred to carry out this treatment. Chitosan and calcium have beneficial properties such as biocompatible, biodegradable, and non-toxic. Chitosan is widely used as an ingredient in various types of cosmetic products and is also an additive for skin whitening. Therefore, another alternative was made, namely the manufacture of teeth whiteners based on chitosan and calcium nanoparticles from horn beetles. Objective : This study aims to determine the effect of the use of chitosan and calcium nanoparticles on changes in tooth color. Methods: The research is an experimental in vitro laboratory with a Pre-test Post-test design method. The samples used were 50 post-extracted upper premolars which were divided into 5 groups and immersed in 5 different formulations. The initial color measurement was carried out with the VITA Easyshade V tool. Tooth immersion was carried out for 14 days, after which the tooth color was measured again. Results: Statistical test with paired sample T test showed that there was a significant difference in the use of chitosan nanoparticle formulations added with 16% carbamide peroxide on changes in tooth color (P<0.05). Conclusion : The formulation of chitosan nanoparticles added with 16% carbamide peroxide can improve the color of teeth to be brighter.