Respon imun pada penyakit periodontal (studi pustaka)
P enyakit periodontal cukup banyak dijumpai dan merupakan salah satu penyebab utama hilangnya gigi. Pengendapan plak pada permukaan gigi penting dalam patogenesis penyakit periodontal, karena antigen bakteri di dalam plak akan merangsang pembentukan antibodi (immunoglobulin) sehingga terjadi kompleks antigen-antibodi (kompleks imun). Masuknya antigen ke dalam jaringan periodontal akan difagositosis oleh makrofag dan masuk ke dalam jaringan limfoid. Selanjutnya, antigen akan bereaksi dengan makrofag dan limfosit, kemudian limfosit tersebut akan menghasilkan limfosit B dan T yang telah disensitisasi. Antigen yang masuk secara terus-menerus akan merangsang terjadinya respon imun. Limfosit yang telah disensitisasi akan menuju jaringan perifer dan mengendap pada sulkus gingiva. Limfosit B akan menjadi sel plasma dan menghasilkan antibodi, sedangkan limfosit T akan membebaskan limfokin. Apabila di dalam tubuh terjadi reaksi antara antigen dan antibodi, maka akan terjadi lisis sel. Peristiwa ini terjadi setelah sistem komplemen di dalam darah diaktifkan oleh kompleks imun. Diharapkan dengan pemahaman mengenai terjadinya respon imun pada penyakit periodontal akan memacu digalakkannya usaha-usaha pencegahan penyakit tersebut dengan menghindari terjadinya pengendapan plak pada permukaan gigi.