L Latar Belakang: Rehabilitasi gigi pasca perawatan saluran akar dengan kehilangan mahkotagigi yang luas merupakan suatu tantangan bagi para klinisi. Bahan dan bentuk pasakmempengaruhi sifat biomekanika gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar. Restorasiendocrown diperkenalkan sebagai pengganti post and core crown dan diindikasikan untukkasus kehilangan struktur mahkota gigi yang besar, pada kondisi yang tidak memungkinkanpenggunaan pasak. Penggunaan fiber resin coating berfungsi sebagai peredam dan absorpsitekanan pada dentin sehingga meningkatkan resistensi fraktur. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh fiber resin coating sebagai material inti dan ketebalanpreparasi oklusal terhadap resistensi fraktur restorasi endocrown. Metode : Penelitianeksperimental dilakukan pada 20 gigi molar yang diekstraksi dan dilakukan perawatan saluranakar. Sampel dibagi kedalam empat kelompok yaitu dengan dan tanpa fiber resin coating, dandengan ketebalan endocrown berbahan resin kompoit sebesar 2 mm dan 3,5 mm. Sampeldilakukan uji resistensi fraktur dengan universal testing machine. Hasil: Hasil uji Anova satujalan menunjukan perbedaan nilai resistensi fraktur yang signifikan (p>0.05) antara kelompokyang diuji. Hasil uji post hoc Tukey menunjukan perbedaan signifikan pada seluruh kelompokkecuali pada kelompok ketebalan 3,5 mm dan 2 mm dengan FRC. Kesimpulan: Terdapatperbedaan resistensi fraktur yang signifikan antara restorasi endocrown berbahan resinkomposit dengan tinggi 2 mm dibandingkan dengan 3,5 mm baik tanpa fiber reinforcedcomposite maupun menggunakan fiber reinforced composite sebagai material inti.