I mplan gigi merupakan salah satu cara alternatif untuk mengganti gigi yang hilang dengan harapan dapat mencapai fungsi pengunyahan, estetik dan kenyamanan yang ideal. Hilangnya gigi seseorang dapat terjadi oleh banyak sebab yang salah satunya disebabkan oleh penyakit periodontal sehingga perlu diberikan alternatif untuk mengembalikan keberadaan dari gigi tersebut. Seiring waktu , pengunaan implan semakin populer. Akan tetapi sering kali para pengguna implan tidak menyadari betapa pentingnya menjaga kesehatan jaringan di sekitar implan, bila kebersihan dan kesehatan jaringan tidak dijaga maka dapat timbul kelainan atau peradangan seperti periimplan mukositis, periimplantitis. Peri-implantitis adalah peradangan yang terjadi di sekitar implan yang digambarkan dengan hilangnya tulang di sekitar implan. Periimplantitis disebabkan karena adanya bakteri atau akumulasi plak sekitar implan, bakteri terbanyak yang ada pada peri-implantitis yaitu Prevotella Intermedia. Beberapa cara dalam melakukan diagnosis yaitu dengan peri-implan probing, probing depth, radiographic assessment, implant mobility, dan pemeriksaan mikrobial. Perawatan peri-implantitis dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara baik dengan pembedahan dan tanpa pembedahan sesuai dengan kondisi dari pasien tersebut. Meskipun telah dilakukan perawatan, pasien harus tetap menjaga OH, sebab OH merupakan faktor terpenting dalam menanggulagi periimplantitis.