Pengaruh obat kumur dengan kandungan alkohol terhadap kekuatan fleksural polimetil metakrilat dan termoplastik nilon
P olimetil metakrilat (PMMA) dan termoplastik nilon merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan basis gigi tiruan. Salah satu bahan yang mudah ditemukan untuk membersihkan gigi tiruan adalah obat kumur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat kumur yang mengandung alkohol sebagai bahan pembersih gigi tiruan terhadap kekuatan fleksural bahan polimetil metakrilat dan termoplastik nilon. Sebanyak 18 sampel polimetil metakrilat dan 18 sampel termoplastik nilon (65x10x3 mm) digunakan dalam penelitian ini yang dibagi ke dalam 6 kelompok secara acak (n=6). Keenam kelompok penelitian ini antara lain : (A1) PMMA direndam dengan Akuades, (A2) PMMA direndam dengan Listerine®, (A3) PMMA direndam dengan Hexadol®, (B1) termoplastik nilon direndam dengan Akuades, (B2) termoplastik nilon direndam dengan Listerine®, (B3) termoplastik nilon direndam dengan Hexadol®. Kekuatan fleksural kedua bahan diuji menggunakan universal testing machine (Shimadzu AGS - 5KNX, Japan). Data yang didapat kemudian dianalisa dengan uji Anova dua jalan. Nilai rerata kekuatan fleksural kelompok A1 (104,275 ± 15,469 MPa), A2 (103,298 ± 10,387 MPa), A3 (111,626 ± 14,957 MPa), B1 (42,707 ± 4,857 MPa), B2 (38,258 ± 3,246 MPa), dan B3 (40, 218 ± 1,542 MPa). Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kekuatan fleksural polimetil metakrilat dan termoplastik nilon (p<0,05), sedangkan perendaman dalam alkohol tidak menujukkan perbedaan bermakna (p>0,05). Oleh karena itu, melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa obat kumur yang mengandung alkohol dapat menjadi salah satu alternatif bahan pembersih gigi tiruan karena tidak mempengaruhi kekuatan fleksural dari kedua bahan secara signifikan.
P olymethyl methacrylate (PMMA) and thermoplastic nylon are materials used for making denture bases. Mouthwash can be an option to clean a denture since it is easier to find. The objective of this research was to investigate the effect of mouthwash containing alcohol as a denture cleanser on flexural strength of polymethyl methacrylate and thermoplastic nylon. Eighteen samples of polymethyl methacrylate and eighteen samples of thermoplastic nylon (65x10x3 mm) are being used in this research and randomly divided into 6 groups (n=6). The six research groups included : (A1) PMMA immersed aquades, (A2) PMMA immersed in Listerine®, (A3) PMMA immersed in Hexadol®, (B1) thermoplastic nylon immersed in aquades, (B2) thermoplastic nylon immersed in Listerine®, (B3) thermoplastic nylon immersed in Hexadol®. Flexural strength of two materials was tested using universal testing machine (Shimadzu AGS - 5KNX, Japan). All of the data obtained were analyzed using two way Anova test. The mean of flexural strength for group A1 (104,275 ± 15,469 MPa), A2 (103,298 ± 10,387 MPa), A3 (111,626 ± 14,957 MPa), B1 (42,707 ± 4,857 MPa), B2 (38,258 ± 3,246 MPa), and B3 (40, 218 ± 1,542 MPa). Result of analysis show there is a significant differences between flexural strength of polymethyl methacrylate and thermoplastic nylon (p<0,05), but immersion in alcohol show no significant differences (p>0,05). In conclusion, this research found that mouthwash containing alcohol can be an alternative for cleaning a denture because it does not affect the flexural strength of both material significantly.