Pengaruh perendaman akrilik polimerisasi panas pada obat kumur beralkohol dan tanpa alkohol terhadap kekuatan transversal
B ahan basis gigi tiruan yang urnum digunakan adalah resin akrilik polimerisasi panas. Namun, bahan ini memiliki sifat mudah larut oleh bahan pelarut, yaitu alkohol. Alkohol merupakan kandungan yang sering ditemukan pada obat kumur di pasaran. Alkohol menyebabkan crazing karena bahan ini dapat merusak ikatan polimer dari resin akrilik. Crazing rnerupakan bentuk retakan mikro pada pe1mukaan basis gigi tiruan. Hal ini menyebabkan berkurangnya kekuatan basis gigi tiruan resin akrilik dalam menerima beban yang dapat rnenimbulkan fraktur. Kekuatan tersebut dapat dihitung dengan pengujian kekuatan transversal. Jenis penelitian ini adalah uji eksperimental laboratorik dengan rancangan penelitian post test only countrol group design. Penelitian ini menggunakan sampel berupa resin akrilik polimerisasi panas dengan ukuran 65 x 10 x 2,5 mm sebanyak 6 sampel untuk rnasing-masing kelompok. Penelitian ini memiliki 3 kelompok sampel dengan perlakuan berupa perendaman pada saliva buatan (kontrol), obat kumur tanpa alkohol, dan obat kumur yang mengandung alkohol. Penelitian ini menggunakan uji -statisti:k one way ANOVA untuk mengetahui kemaknaan .keseluruhan ketiga kelompok perlakuan dan uji Post Hoc LSD untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang bermakna. Hasil uji ANOVA rnenunjukan nilai "Sig." p-value 0,054 (p-value 0,05) yang menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara ketiga kelompok perlakuan. Namun hasil uji LSD menujukan perbedaan berrnaknadengan nilai "Sig." p-value = 0.,02 (p-value < 0,05) pada pasangan perlakuan denganperendaman menggunakan saliva buatan dan obat kumur yang mengandung alkohol. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa obat kumur yang mengandung alkohol mengurangi kekuatan transversal dari resin akrilik polimerisasi panas.
D enture base material which commonly used is heat polymerization acrylic resin. However, this material is easily dissolved by solvent materials, ie alcohol. Alcohol often found in -mouthwashes. on the -market. Alcohol causes crazing because it can damage the polymer chain of acrylic resin. Crazing is a form of micro-cracks on the surface of the denture base. This weaken the strength of acrylic resin denture in receiving loads which can cause fracture. That strength can be calculated with transverse strength testing. This research using a laboratory experimental type research with post test only countrol group design. This research using heat polymerization acrylic resin with the size of 65 x 10 x 2.5 mm with 6 samples for each group. The research had three groups of samples in the form of immersion with artificial saliva (countrol), mouthwashes without alcohol, and mouthwash containing alcohol. This research using a one way ANOVA statistical test to determine the overall significance on all of the treatment groups and LSD Post Hoc test to determine which pair of treatment that has significa:nt value. The -result of ANOVA test shows "Sig." :P-vatue of0.054 (p-value 2: 0.05), which showed no significant differences between all of the treatment groups. But the results of LSD test shows significant differences with "Sig." P-value = 0.02 (p-value <0.05) within the pair of immersion in artificial saliva and mouthwash containing alcohol. From these results it can be concluded that mouthwashes containing alcohol reduces the transverse strength ofheat polymerization acrylic resin.