Analisis perbedaan jarak regang rantai elastomerik sintetik yang dipengaruhi oleh obat kumur beralkohol dan bebas alkohol
P ada bidang ortodontik, rantai elastomerik sintetik (RES) sudah sering digunakan oleh dokter gigi maupun oleh spesialis. Seiring dengan berjalannya waktu dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi berkurangnya elastisitas elastomerik sintetik, maka ortodontis hams mempertimbangkan dalam pemakaiannya. Bagi masyarakat yang sudah mengerti akan kebersihan mulut, biasanya sudah mcnyertakan pemakaian obat kumur yang digunakan da]am pembersihan gigi. Oewasa inipun, obat kumur sudah bervariasi dalam komposisinya. Pada penelitian digunakan obat kumur yang mengandung alkohol dan obat kumur bebas alkohol yang dipakai sebagai media perendaman, kedua obat kumur tersebut diambil dari merk Oral-B. Sebagai kontrol, perendaman dilakukan dalam air mineral. Masing masing terdiri dari 30 sampel. Sarnpel dalam 24 jam akan mengalami perendaman sebanyak 3 kali dengan interval waktu 8 jam dan masing-masing perendaman berlangsung 5 menit. Perlakuan ini dilakukan terhadap sampel yang direndam dalam air mineral (kontrol), obat kumur yang mengandung alkohol dan obat kumur bebas alkohol. Dari data RES yang mendapatkan perlakuan, didapat bahwa hasilnya lebih kecil dibandingkan sarnpel kontrol. Uji statistik Mann Whitney menyatakan bahwa ada perbedaan jarak regang yang bermakna antara sampel yang direndam dalam obat kumur yang mengandung alkohol dan obat kumur bebas alkohol. Uji statistik Wilcoxon menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara jarak regang sampel perlakuan dan sampel kontrol. Dapat disimpulkan bahwa kandungan alkohol di dalam obat kurnur mempengaruhi elastisitas rantai elastomerik sintetik tetapi tidak bermakna.
I n orthodontics, synthetic elastomeric chains (SEC) were often used by dentists. Since time and other factors could affect the reduction of elasticity of synthetic elastomeric, the orthodontist must consider its use. People, who already understand the cleanliness of the mouth, use mouthwash after brushing teeth. Nowadays, mouthwash is varied in compositions. The mouthwashes used in this research were alcohol and alcohol-free mouthwash; they were used as immersion medium. Both mouthwashes were taken from Oral-B brand. As control, samples were immersed in mineral water. Each group consisted of 30 samples. fn 24 hours, samples were immersed 3 times with 8 hours interval and each one lasted 5 minutes of immersion. This treatment was carried out on samples soaked in mineral water as control, mouthwash containing alcohol and alcohol-free mouthwash. Samples which were immersed in mouthwash have about the same elasticity compared to control sample. Mann-Whitney statistical test resulted that there were significant strain differences in distance between the samples immersed in mouthwash containing alcohol and alcohol-free mouthwash.\Vilcoxon statistical test showed no significant difference in the distance of the sample strain between treatment in mouthwash and control samples. It can be concluded that the alcohol and alcohol-free content in mouthwash did not significantly affect the elasticity of synthetic elastomeric chains.