DETAIL KOLEKSI

Arahan penataan pedagang kaki lima di kawasan Pasar Royal, Kota Serang

5.0


Oleh : Retno Dewi Riani

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Subyek : City planning

Kata Kunci : street vendors, informal sector, downtown area.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SPW_083001600047_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2020_TA_SPW_083001600047_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-1_Pendahuluan.pdf 10
4. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-2_Tinjauan-Teori.pdf
5. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-4_Gambaran-Umum-Wilayah-Studi.pdf
7. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-5_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
8. 2020_TA_SPW_083001600047_Bab-6_Simpulan-dan-Saran.pdf
9. 2020_TA_SPW_083001600047_Daftar-Pustaka.pdf 5
10. 2020_TA_SPW_083001600047_Lampiran.pdf

P edagang kaki lima adalah pelaku usaha yang bergerak dalam sektor informalperkotaan, dengan kegiatan usaha skala kecil dan menempati ruang publikperkotaan. Kawasan Pasar Royal di Kota Serang dipilih sebagai kawasan studikarena lokasinya yang strategis, dekat dengan berbagai fasilitas perkotaan, danmenjadi pilihan bagi sektor informal. Berdasarkan RTRW Kota Serang 2010–2030,sektor informal diarahkan ke Kawasan Pasar Royal, namun kapasitas ruang yangterbatas serta tidak adanya penegakan hukum dalam penataan ruang, menyebabkanketidakteraturan, kemacetan dan alihfungsi ruang publik. Tujuan dari penelitianadalah menemukan rumusan arahan penataan pedagang kaki lima. Metode analisisyang digunakan adalah analisis statistik-deskriptif, analisis triangulasi, dan analisisspasial. Responden penelitian yaitu para pedagang pada kawasan studi denganjumlah 68 responden. Survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan parapedagang, berdasarkan 11 variabel dan 16 indikator. Hasil penelitian menunjukkanbahwa pedagang kaki lima terbanyak adalah penjual tekstil dan aksesoris, denganmenggunakan gerobak beratap terpal dan menetap. Rumusan arahan penataankawasan dibagi sesuai dengan tipologi jenis barang dagangan pedagang kaki lima:makanan siap saji, makanan yang diproses, barang tekstil, aksesoris, dan jasa.Direkomendasikan agar tiap tipologi menggunakan jenis sarana usaha dan ukuranruang aktivitas yang seragam agar mudah untuk ditata dan dapat menambah nilaiestetika kota.

S treet vendors are business actors engaged in the urban informal sector with smallscale business and occupy urban public spaces (sidewalk, city parks, and even roadsand parking lots). The Royal Market was chosen as the study area because it’s astrategic location near from urban facilities, and an option for the street vendors. InSerang City Spatial Planning 2010-2030, that the informal sector is directed to theRoyal Market area. However, the limited space capacity and incomplete spatialplanning have caused street vendors to become irregular and have resulted invarious problems such as congestion and conversion of public spaces. This studyaims to find the formulation of directions for the arrangement of street vendors inThe Royal Market area. The methods used are descriptive statistical analysis,triangulation analysis, and spatial analysis. Respondents were 68 street vendorslocated in the study area, which conducted by interviews according to 11 variablesand 16 indicators. The results of this study indicate that street vendors aredominated by traders of goods such as textiles and accessories who use permanentbusiness facilities in the form of tarp-covered carts. The formulation of thisstructuring direction is divided into 5 typologies based on the types of merchandisebelonging to street vendors: prepared foods, processed foods, non-food items(textiles, accessories, and services). The recommendation in each typology is to usesame type and size of business stalls so it will easier to organize and can add theaesthetic value to the city.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?