T ujuan penelitian ini adalah untuk menilai metode mana yang lebih baik untuk digunakan dalam menilai sekuritisasi bank dan meneliti apakah metode indicator sekuritisasi dapat diterapkan pada bank-bank di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Data yang diperoleh dalam bentuk laporan keuangan publikasi bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2003- 2008. Analisis data dengan menggunakan perbandingan metode indicator sekuritisasi dengan metode konvensional, serta dilakukan Uji Pearson Correlation untuk mengetahui hubungan antara indicator sekuritisasi dengan rasio-rasio karakteristik bank. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 21 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2003-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode yang paling baik dalam menilai sekuritisasi bank adalah metode indicator sekuritisasi. Metode indicator sekuritisasi dihubungkan dengan rasio-rasio paenilaian karakteristik bank dengan menggunakan korelasi pearson. Hasil menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel indicator sekuritisasi bank dengan rasio karakteristik bank. Return On Asset dan Return On Equity mempunyai hubungan yang positif terhadap indicator sekuritisasi, Ratio Of Loan To Asset memilki hubungan yang negative terhadap indicator sekuritisasi, sedangkan Risk tidak memilki hubungan yang signifikan terhadap indicator sekuritisasi. Bagi penelitian yang akan datang disarankan untuk melakukan penelitian dengan periode lebih panjang, sehingga dapat memperhitungkan kondisi ekonomi saat itu dan sampel yang digunakan sebagai penelitian tidak hanya pada bank-bank go public saja, tetapijuga seluruh bank yang ada di Indonesia.