P erubahan warna pada gigi menjadi suatu masalah bagi banyak orang, sehingga mereka berusaha untuk mendapatkan gigi yang putih. Perubahan warna disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik. Perubahan warna intrinsik adalah noda yang terdapat di dalam email dan dentin yang disebabkan oleh penumpukan atau penggabungan bahan di dalam struktur gigi. Perubahan warna ekstrinsik adalah perubahan warna yang terjadi pada bagian luar gigi (enamel) yang disebabkan pengaruh faktor dari luar contohnya akibat makanan, minuman dan penggunaan obat kumur. Bleaching merupakan perawatan gigi yang dianjurkan untuk kasus perubahan warna gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh obat kumur terhadap gigi yang di in-office bleaching. Sampel direndam kedalam saliva buatan selama 1x24 jam pada suhu 37oC di dalam inkubator kemudian dilakukan prosedur in-office bleaching dengan menggunakan hidrogen peroksida 40%. Perendaman sampel dilakukan pada 2 obat kumur yang berbeda selama 7, 30, 180, dan 360 menit pada suhu 37oC dalam inkubator. Pengamatan perubahan warna dilakukan dengan 2 cara yaitu pengamatan subyektif yang dilakukan dengan pengamatan langsung menggunakan alat vita classical shade guide dan pengamatan obyektif menggunakan alat vita easyshade. Hasil uji statistik ANOVA dua jalur menunjukkan perubahan warna yang signifikan pada gigi yang telah di in-office bleaching terhadap perendaman dalam obat kumur. Perubahan warna paling signifikan terlihat pada perendaman selama 360 menit pada kedua obat kumur. Obat kumur berwarna dan mengandung alkohol menunjukan perubahan warna yang lebih besar.