Etiologi dan manifestasi perubahan warna intrinsik pada gigi sulung

DETAIL KOLEKSI

Etiologi dan manifestasi perubahan warna intrinsik pada gigi sulung

Oleh : Indira Chairulina Dara Sjahruddin

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 IND e

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2003

Pembimbing 1 : Fatimah Boenjamin

Pembimbing 2 : Datu Mulyono

Subyek : Pedodontics

Kata Kunci : intrinsic discoloration, primary teeth, systemic and local factors.

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2003_TA_KG_04099115_Halaman-judul.pdf	27
2.	2003_TA_KG_04099115_Lembar-pengesahan.pdf	1
3.	2003_TA_KG_04099115_Bab-1-Pendahuluan.pdf	2
4.	2003_TA_KG_04099115_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf	81
5.	2003_TA_KG_04099115_Bab-3-Pembahasan.pdf	12
6.	2003_TA_KG_04099115_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf	6
7.	2003_TA_KG_04099115_Daftar-pustaka.pdf	3

Abstrak
Abstract

P erubahan warna gigi dapat disebabkan oleh faktor ekstrinsik dan intrinsik. Faktor intrinsik merupakan masalah yang lebih rumit. Perubahan warna intrinsik pada gigi sulung dapat disebabkan oleh faktor sisternik maupun lokal. Faktor sistemik antara lain eritroblastosis fetalis, porfiria. fibrosis kistika, amelogenesis imperfekta, dentinogenesis imperfekta, hipoplasia email, displasia dentin, fluorosis, dan tetrasiklin. Faktor lokal yang dapat menyebabkan perubahan warna intrinsik pada gigi sulung adalah trauma, eksfoliasi, dan bahan-bahan yang digunakan pada perawatan gigi. Gigi sulung pada penderita eritroblastosis fetalis dapat berwarna hijau kekuningan, sedangkan pada porfiria berwarna coklat keunguan. Gigi sulung pada penderita fibrosis kistika berwarna abu-abu kekuningan. Pada amelogenesis imperfekta, dentinogenesis imperfekta, hipoplasia email, dan displasia dentin gigi sulung dapat berwarna kuning hingga kecoklatan. Fluorosis dapat menyebabkan pada gigi terlihat bercak-bercak putih dan opak, sedangkan pemberian tetrasiklin pada ibu hamil dapat mengakibatkan gigi berwarna kuning muda hingga coklat tua. Pada anak yang mengalami trauma, gigi berwama coklat kemerahan, dan pada gigi yang mengalami eksfoliasi dapat berwarna merah muda. Beberapa bahan yang digunakan dalam perawatan gigi menyebabkan gigi berwarna coklat tua.

T ooth discoloration may be due to extrinsic and intrinsic factors. Intrinsic factors are more complicated in nature. Intrinsic discoloration in primary teeth can occur by systemic and local factors. Discoloration caused by systemic factors are erythroblastosis fetalis, porphyria, cystic fibrosis, amelogenesis imperfecta, dentinogenesis imperfecta, enamel hypoplasia, dentin dysplasia, fluorosis, and tetracycline staining. The local factors that may cause intrinsic discoloration in primary teeth are trauma, exfoliation, and several agents used in dental treatment. The primary teeth in erythroblastosis fetalis patients may have a yellowish green color, whereas in porphyria the color is purplish brown. In children who have cystic fibrosis the color of the primary teeth is yellowish grey. In amelogenesis imperfecta, dentinogenesis imperfecta, enamel hypoplasia, and dentin dysplasia the primary teeth may have a yellow to brownish color. Fluorosis can cause white and opaque mottling in the primary teeth, while tetracycline administration during pregnancy may cause a bright yellow to dark brown color. In children who have had trauma, the teeth may have a reddish brown color, and in the teeth about to exfoliate the color may be pink. Several agents used in dental treatment may cause a dark brown tooth discoloration.