DETAIL KOLEKSI

Perubahan warna gigi intrinsik pada anak


Oleh : Nurul Kartikasari

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.645 NUR p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Fatimah Boenyamin

Pembimbing 2 : Enrita Dian Ramliadini

Subyek : Pedodontics

Kata Kunci : intrinsic tooth discoloration, metabolic disorder, defect structure, treatment, children.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04007143_Halaman-judul.pdf 9
2. 2011_TA_KG_04007143_Lembar-pengesahan.pdf 1
3. 2011_TA_KG_04007143_Bab-1-Pendahuluan.pdf 2
4. 2011_TA_KG_04007143_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 24
5. 2011_TA_KG_04007143_Bab-3-Pembahasan.pdf 4
6. 2011_TA_KG_04007143_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
7. 2011_TA_KG_04007143_Daftar-pustaka.pdf 4

P erubahan warna gigi intrinsik merupakan perubahan warna yang mengenai bagian dalam struktur gigi selama masa odontogenesis maupun pasca erupsi. Pcrubahan warna intrinsik gigi memiliki 2 mekanisme. Pertama karena adanya kelainan metabolisme yang bersifat sistemik dan berlangsung selama proses odontogenesis. Gangguan metabolisme seperti porfiria, alkaptonuria, e,ythroblastosis feta/is, billiary atresia dan tetrasiklin memungkinkan beredamya produk metabolisrne secara sistemik pada masa tumbuh kembang gigi dan tcrdeposit pada tubuli dentin. Perubahan warna gigi intrinsik juga dapat terjadi sctelah gigi erupsi, yaitu karena rusaknya struktur email atau dentin. Cacat struktur emaiI dan dentin memungkinkan materi kromogenik dari luar untuk masuk dan berpenetrasi langsung ke dalam dentin melalui tubuli dentin. Amelogenesis imperfekta, karies gigi, dan bahan tumpatan merupakan contoh perubahan warna gigi karena cacat struktur email. Tujuan penulisan ini adalah untuk menjelaskan etiologi serta patogenesis perubahan warna gigi intrinsik dan pcrawatan yang efektif pada anak. Tidak semua perawatan perubahan warna gigi pada orang dewasa dapat diterapkan pada anak karena perbedaan anatomi gigi sulung dan gigi permanen, serta kemampuan anak untuk bekerja sama dalam prosedur perawatan. Kesimpulan: Dokter gigi perlu mengetahui etiologi perubahan warna gigi intrinsik, usia dan anatomi gigi sulung dan gigi permanen untuk pemilihan perawatan yang tepat pada anak.

I ntrinsic tooth discoloration is the discoloration in the internal of tooth structure during odontogenesis or after tooth eruption. It has two different mechanisms. First due to metabolic disorders during odontogenesis such as porphyria, alkaptonuria, erythroblastosis fetalis, billiary atresia and tetracycline can produce metabolic products which circulating systemically during tooth development and deposited to the dentin tubules. Intrinsic tooth discoloration can also occur after tooth eruption. Defect of emails and dentine structure allows chromogenic material to enter and penetrate directly into the dentine tubules. Amelogenesis irnperfecta, dental caries, and filling materials are examples of the etiology of tooth discoloration due to defect of email. The objective of this paper was to explain the etiology, pathogenesis and treatment of the intrinsic tooth discoloration in children. Not all treatments for intrinsic tooth discoloration can be applied to children due to the anatomical differences between the primary and permanent teeth and the age of the child that influence the ability to cooperate v-ith the procedures of treatment. Conclusion: It is important for the dentists to have knowledge of the etiology of the intrinsic tooth discoloration, age and the anatomy of the primary and permanent teeth to ensure selection of the appropriate treatment in children.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?