Pengkajian dan evaluasi waktu detensi dan energi hidrolis instalasi pengolahan air tipe paket baja
S ejak awal Pelita III di Indonesia telah dikembangkan unit pengolahan tipe paket instalasi pengolahan air dengan konstruksi baja dengan standar kapasitas antara 0,5 - 50 l / detik . Penggunaan unit pengolahan tipe paket baja dalam yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan air bersih, mendapat sambutan yang baik sekali dari pihak swasta Pengadaan unit paket tersebut dijadikan andalam dalam usaha percepatan pembangunan.Adanya sambutan dari perusahaan swasta memungkinkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan akan mengakibatkan terjadi kerugian pada masyarakat sehingga kualitas instalasi harus dapat dipertanggungjawabkan dan kualitas air yang dihasilkan sesuai dengan standar ketentuan yang ada.Faktor yang mempengaruhi dalam unit operasi dan proses dalam suatu instalasi adalah waktu detensi dan energi hidrolis. Waktu detensi merupakan waktu tampung bidrolis aliran dalam suatu unit pengolahan dan energi hidrolis merupakan energi yang terjadi pada instalasi pengolahan yang keduanya berhubungan dengan hasil akhir kualitas air hasil olahan suatu instalasi. Faktor penting dalam energi hidrolis adalah arah, kecepatan , penyebaran aliran serta aliran masuk dan keluar, kondisi aliran, nilai gradien kecepatan, waktu detensi, dan faktor lainnya yang akan mempengaruhi hasil akhir olahan suatu instalasi.Pengkajian dan evaluasi desain instalasi pengolahan air keempat instalasi produksi empat perusahaan swasta ( PT Ruhaak Phala Industri, PT Wijaya Kusuma, PT Maswandi, PT Guna Blektro ) yang dikhususkan pada waktu detensi dan energi hidrolis yang dibandingkan dengan desain pustaka bahwa ada Criteria yang tidak memenuhi ( lebih kecil atau lebih besar ) desain pustaka dan ada yang memenuhi desain pustaka. Untuk Criteria yang tidak memenuhi desain pustaka perlu adanya usaha-usaha perbaikan pada unit instalasi pengolahan untuk menciptakan keadaan yang memenuhi sehingga kualitas air diharapkan dapat terjadi.Efisiensi pengolahan dari keempat instalasi tidak dapat dibandingkan karena adanya keterbatasan-keterbatasan pada perbedaan umur masing-masing instalasi, perbedaan sumber air baku dengan kualitas air yang berbeda. Data efisiensi hanya merupakan data pendukung. Kehilangan tekanan total yang terjadi pada keempat instalasi beitisar antara 120 - 290 cm, dengan kebutuhan energi sebesar 0,12 - 0,25 KW, kecuali untuk PT Guna Elektro.
S ince the beginning of Pelita III in Indonesia, a water treatment plant package type treatment unit with steel construction has been developed with a standard capacity of between 0.5 - 50 l / second. The use of deep steel package type processing units which are intended to meet the community's need for clean water has received a very good response from the private sector. The procurement of these package units is used as an element in efforts to accelerate development.The welcome from private companies allows for unfair competition and will result in losses to the community so that the quality of the installation must be accounted for and the quality of water produced is in accordance with existing regulatory standards.Factors that affect the unit operation and processes in an installation are detention time and hydraulic energy. Detention time is the time of hydraulic flow in a processing unit and hydraulic energy is the energy that occurs in a treatment plant, both of which are related to the final result of the quality of treated water in an installation. Important factors in hydraulic energy are direction, speed, distribution of flow and flow in and out, flow conditions, velocity gradient values, detention time, and other factors that will affect the final output of an installation.Study and evaluation of the design of the four water treatment plants for the production of four private companies (PT Ruhaak Phala Industri, PT Wijaya Kusuma, PT Maswandi, PT Guna Blektro) which are devoted to detention time and hydraulic energy compared to the library design that there are criteria that do not meet ( smaller or bigger) library design and there are those that meet the library design. For criteria that do not meet the library design, it is necessary to improve efforts at the processing plant unit to create a condition that meets so that water quality is expected to occur.The treatment efficiency of the four installations cannot be compared due to limitations in the difference in age of each installation, differences in raw water sources with different water quality. Efficiency data are only supporting data. The total pressure loss that occurs in the four installations is between 120 - 290 cm, with energy requirements of 0.12 - 0.25 KW, except for PT Guna Elektro.