Perencanaan pengembangan bangunan pengolahanair minum di Regional Metro Bandung Selatan
P elayanan kebutuhan air bersih pada wilayah Bandung Selatan sampai saat ini masih minim, hanya 20 % wilayah pelayanan sampai tahun 2012. Wilayah Kabupaten Bandung dilayani IPA Sukamaju eksisting dengan kapasitas 200 l/detik, direncanakan pengembangan kapasitas IPA dengan kapasitas 350 l/detik untuk melayani 7 kecamatan di wilayah Metro Bandung Selatan hingga tahun 2025. Perencanaan unit IPAmengacu pada kriteria desain, hasil evaluasi IPA eksisting dan hasil analisa data. Unit pengolahan air bersih yang akan dibangun memanfaatkan Intake Cikalong eksisting yang masih memiliki sisa kapasitas yang belum terpakai sebesar 900 l/detik, 1 unit bak aerasi menggunakan tipe Mechancal aerator dan unit koagulasi tipe hidrolis menggunakan terjunan dengan gradion kecepatan (G) sebesar 950 detik. Selanjutnya dua unt Flokulasi tipe vertical baffle channel berbentuk hexagonal dan tiap unit memiliki 5 kompartemen dengan nilai (G)) menurun dari 65/ detik di kompartemen 1 dan 509 detik di kompartemen 5. Dua unit sedimentasi berbentuk rectangular dengan tube settler , tiap unit sedimentasi memilki surface loading (SL) sebesar 67, 23 m3/m2/hari dengan area pengendapan seluas 338 m2. Delapan unit bak filtrasi menggunakan rapid sand filter dengan dua media dengan kapasitas filtrasi (v) 1, 39 x 10 3 m/detik dan luas area tiap bak 32 m2. Proses desinfeksi dilakukan pada saluran effluent dari unit filtrasi dengan kebutuhan desinfektan 24, 192 kg/hari. Koagulan yang digunakan adalah PAC dengan dosis yang digunakan 40 mg/l. Pengolahan lumpur menggunakan sludge drying bed, dengan jumlah 4 unit. Total investasi pembangunan IPA Regional Metro BAndung Selatan 350 l/deti adalah 4.895.623.339
C lean water supply in South Bandung area is still minimal only 20 % coverage area until 2012. Bandung regency is serviced by Sukamaju Water Treatment Plant (WTP) 200 l/sec. The planned WTP capacity expansion with capacity 350 l/sec to serve 7 district in South Bandung Metro area until 2025. Planning WTP unit refers to design criteria result of the evalution of WTP existing and data analysis result. WTP that will be built utilizing existing Cikalong INtake that still have remaining unuse capacity of 900 l/sec. One unit of aeration basin using mechanical aerator, two unit coagulation type hydraulic with velocity gradient (G) 950 second. Two unit flocculation type vertical baffled channel with hexagonal shape and each unit have five compartment with (G) 65 second in compartment one, 40 second in compartment 5 and detention time (td) 560 sec in compartment one, 509 sec in compartment five. Two sedimentation units type rectangular with tube settler, each of sedimentation have surface loading (SL) 67,23 m3/m2/day with discrete area 338 m2. Eight units filtration type rapid sand filtration dual media with velocity (v) 1,3 x 10 3 m/sec with discrete area 32 m2. Disinfection process on effluent drainage pipe from filtration needs 24, 192 kg disinfectant a day, dose of PAC in coagulant 40 mg/l. Foe sludge treatment used 4 unit sludge drying beds. Total investment of the South Bandung Metro Treatment Plant l/sec is Rp 4.895.623.339.