Perencanaan sistem distribusi air minum di Banda Aceh
K ebutuhan air bersih selalu meningkatkan sejalan dengan meningkatkanya jumlah penduduk setiap tahun dan perkembangan zaman. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy akan memperluas daerah pelayananya dengan dibangunnya Instalasi Pengelolahan Air (IPA) yang memiliki kapasitas pengelolahan sebesar 185/lt/dtk sehingga kapasitas IPA menjadi 405 lt/dtk. Dengan dibangunnya IPA ini maka akan di rancang suatu sistem distribusi ke daerah yang akan di layanin oleh PDAM.Dalam merancang sistem distribusi yang perlu diperhatikan dan diketahui adalah faktor kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengkonsumsi air dari PDAM, sehingga jaringan yang dirancang tidak sia-sia. Selain itu juga perlengkapan pipa yang ada didalam jaringan distribusi, keadaan existing, jumlah penduduk, topografi.Untuk menghitung proyeksi penduduk digunakan 3 metode, yaitu metode aritmatik, geometrik, Incremental Incerease. Ke-3 metode tersebut dibandingkan dengan melihat grafik jumlah penduduk.Untuk menghitung kebutuhan air domestik digunakan perbandingan 1:3:6. Sedangkan untuk kenutuhan air non domestik dihitung berdasarkan jenisnya, misalnya rumah sakit, stasiun bis, hotel, sekolah, dan lain-lain.Rencana semula penulis akan memanfaatkan 2 menara air yang ada di Banda Aceh, tetapi setelah dihitung kapasitasnya melebihi kapasitas menara existing. Sehingga penulis merencanakan, air yang di alirkan ke daerah pelayanan langsug dari reservoir (ground reservoir) di IPA.