DETAIL KOLEKSI

Perencanaan pengembangan pipa induk distribusi sistem penyediaan air minum Kota Tangerang sampai dengan tahun 2035

4.0


Oleh : Maulidhyanti

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Winarni

Pembimbing 2 : Ramadhani Yanidar

Subyek : Water supply engineering;Clean water distribution

Kata Kunci : distribution development planning clean water, clean water distribution, taps, peak hour factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TL_08211027_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_TL_08211027_Bab-1.pdf 3
3. 2017_TA_TL_08211027_Bab-2.pdf 25
4. 2017_TA_TL_08211027_Bab-3.pdf 39
5. 2017_TA_TL_08211027_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TL_08211027_Bab-5.pdf 18
7. 2017_TA_TL_08211027_Bab-6.pdf 11
8. 2017_TA_TL_08211027_Bab-7.pdf
9. 2017_TA_TL_08211027_Bab-8.pdf
10. 2017_TA_TL_08211027_Bab-9.pdf
11. 2017_TA_TL_08211027_Daftar-pustaka.pdf 2
12. 2017_TA_TL_08211027_Lampiran.pdf 136

P ipa induk distribusi air bersih di wilayah perencanaan Kota Tangerang saat ini mencakup 12 dari 13 kecamatan yang ada di Kota Tangerang. Total jumlah penduduk eksisting adalah 1.999.894 jiwa pada tahun 2014. Luas wilayah Kota Tangerang seluas 16.562 Ha. Pelayanan sistem perpipaan penyediaan Air Minum di wilayah perencanaan Kota Tangerang saat ini dilaksanakan oleh dua instansi yaitu PDAM Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang dan PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang serta kerja sama pihak swasta dengan PDAM Tirta Benteng yaitu PT. Multi Agung Transco, PT. Cilamaya Subur, PT. Bintang Hytien Jaya, dengan kapasitas terpasang saat ini yaitu 2.447 L/dtk. Terdapat 11 reservoir yang melayani kebutuhan air Kota Tangerang dengan total kapasitas sebesar 19.710 m3.Perencanaan pengembangan pipa induk distribusi air bersih ini terdiri dari 3 tahap, yaitu: tahap I (jangka pendek) hingga tahun 2020, tahap II (jangka menengah) hingga tahun 2025, dan tahap III (jangka panjang) hingga tahun 2035. Cakupan pelayanan pada kondisi eksisting sebesar 16% (297.707 jiwa), sedangkan rencana pengembangan cakupan pelayanan pada tahap I sebesar 33% (687.803 jiwa), tahap II sebesar 51% (1.149.809 jiwa), dan pada tahap III sebesar 82% (1.961.619 jiwa).Sumber air yang digunakan untuk rencana pengembangan ini berasal dari Sungai yaitu sungai Cisadane dengan kapasitas 5.262 L/dtk, Rencana SPAM Regional Waduk Karian dengan kapasitas 1.000 L/dtk, Situ Cipondoh kapasitas 50 L/dtk, dan Kali Angke kapasitas 5 L/dtk.Rencana sistem distribusi terdiri dari 2 alternatif yaitu alternatif 1 dengan sistem 11 reservoir eksisting dan alternatif 2 dengan sistem 14 reservoir (11 reservoir eksisting, dan 3 reservoir perencanaan). Dari rencana tersebut alternatif terpilih adalah alternatif 2 yaitu menggunakan 14 reservoir dikarenakan lokasi reservoir yang menyebar dan jumlah yang lebih banyak membutuhkan komponen seperti diameter pipa yang lebih kecil serta pompa yang lebih murah dibandingkan dengan alternatif 1. Pipa distribusi menggunakan pipa PVC dengan panjang mencapai 79.920 meter. Total biaya pembangunan yang diperlukan salah Rp. 412.936.047.837,00. Dan total biaya per sambungan rumah adalah sebesar Rp. 802.229,00.

W ater Supply Distribution Pipe in Tangerang City services 12 out of 13 districts total and consist with 1.999.894 population of inhabitants existing in 2014 and 16.562 Ha administration area. The water supply piping system in the planning area of Tangerang currently implemented by two agencies namely PDAM Tirta Benteng (TB) Tangerang City and PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Tangerang Regency and private sector cooperation with PDAM Tirta Benteng namely PT. Transco Multi Agung, PT. Cilamaya Subur, PT. Hytien Bintang Jaya and PT. Moya with a current installed capacity is 2,447 L/s. Currently the population of Tangerang City served by 11 reservoir with 19.710 m3 total capasity.This plan consists of three stages: Stage I (short term) up to 2020, phase II (medium term) until 2025 , and phase III (long-term) by the year 2035. Coverage of the existing condition of 16 % (297.707 inhabitants), while the development plan coverage of the first phase of 33% (687.803 inhabitants), stage II by 51 % (1.149.809 inhabitants), and in stage III of 82% (1.961.619 inhabitants).Water sources used for this development plan is derived Cisadane River with a capacity of 5.262 l/s and Regional planning of Karian DAM with 1000 l/s, Cipondoh lake with a capacity of 50 l/s and then Angke river with 50 liters/second capasity. Plan distribution system consists of 2 alternative. The first system alternative consist of 11 reservoirs and the second alternative consist with 14 reservoir system. The chosen alternative is the second alternative. Due to the spreads of reservoir location, its cost less expensive than the first alternative because it need smaller diameter pipe and lower head pump.The total budget cost of installtment in this development planning that was chosen in PDAM Tirta Benteng is Rp. 412.936.047.837,00 which includes the construction of reservoirs, pipelines and its accessories distribution, and installation of water transmission pipeline and its accessories. Cost phasing divided into three stages: the first stage of Rp. 114.051.881.279,00; Phase II of Rp. 94.603.565.279,00; and stage III of Rp. 214.957.601.27,00. Cost of installment for water house connection is Rp. 802.229,00.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?