Penentuan faktor fluktuasi pemakaian air bersih di Kawasan Pemukiman Kemang Pratama
S istem Penyediaan Air Minum diharapkan dapat menyediakan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas, maupun kontinyuitas selama 24 jam. Besamya kebutuhan air berbeda antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Hal ini karena perbedaan latar belakang kehidupan sosial, ekonomi, iklim, dan kebudayaan. Begitu pula dengan pola pemakaian air disuatu kota sangat dipengaruhi oleh karakteristik kota tersebut.Variasi perubahan pemakaian air oleh konsumen dari waktu ke waktu secara periodik disebut fluktuasi. Berdasarkan fluktuasi pemakaian air ini dapat ditentukan standard perencanaan yaitu berupa faktor jam• puncak, pemakaian maksimwn harian clan pemakaian minimum harian. Faktor-faktor ini dapat digunakan sebagai acuan dalam mendisain Sistem Penyediaan Air Bersih, khususnya dalam menentukan dimensi pipa jaringan distribusi sehingga dapat melayani pemakaian air secara bersamaan pada jam puncak.Fluktuasi pemakaian air diperoleh dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu berdasarkan pembacaan meter induk outlet reservoir Kemang Pratama 2 selama 3 minggu pengamatan di bulan Agustus, November, dan Desember.Selain aspek teknis, diperlukan pula aspek sosial ekonomi yang diperoleh dari hasil kuesfoner meliputi jumlah anggota dalam satu keluarga, pemakaian air, sosial ekonomi, dimana penyebaran kuesioner dilakukan secara acak dengan menggunakan metode stratified random sampling.Dari basil penelitian diketahui bahwa faktor jam puncak adalah 2,44, faktor maksimum harian adalah 1,05 yang terjadi pada hari Minggu, dan faktor minimum harian adalah 0,94 terjadi pada hari Kamis. Dalam satu hari terjadi dua kali jam puncak, yaitu pada pagi hari (pukul 06.00 - 08.00) dan sore hari (pukul 11.00 - 18.00). Jam puncak terbesar terjadi pada pagi hari.Kawasan Pemukiman Kemang Pratama berpenduduk 9320 jiwa dengan1500 sambungan rumah dimana setiap sambungan rumah melayani 6 jiwa, dan diperkirakan kebutuhan air domestik (rumah tangga) n¥a rata-rata sebesar230 l/oranglhari. Berdasarkan pengamatan meter induk didapatkan volume reservoir adalah 363,05 m3, maka volume efektif rata-rata adalah 24,3 % dari pengaliran rata-rata per hari. Sedangkan dari fluktuasi ketinggian muka air pada Reservoir Kemang Pratama 2 menghasilkan volume efektif reservoir sebesar 396ml.Kapasitas reservoir yang tersedia adalah 600 m3, berarti jika terjadi penambahan instalasi dan penambahan jumlah langganan masih memungkinkan untuk tidak menambah kapasitas reservoir distribusi.Dari basil penelitian yang dilakukan di kawasan pemukiman Kemang Pratama tersebut diharapkan dapat menjadi acuan untuk perencanaan daerah- daerah lain di Indonesia yang memiliki karakteristik pemakaian air yang hampir sama atau mendekati konsumen Kemang Pratama yang relatif homogen- Serta diharapkan penelitian ini dapat mengoptimalkan produksi air dan meningkatkan pelayanan air bersih kepada konsumen khususnya di kawasan Kemang Pratama.