Perencanaan bangunan pengolahan air minum IPA Sadu di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung
P erencanaan bangunan pengolahan air minum di IPA Sadu bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat di Kecamatan Soreang. Dalam upaya memenuhi kebutuhan air minum, PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung akan membangun IPA berkapasitas 150 L/detik dengan sumber air baku yang berasal dari Sungai Cisondari. Perencanaan unit IPA mengacu pada kriteria desain berdasarkan studi literatur dan evaluasi IPA eksisting, serta hasil analisis data untuk menentukan unit pengolahan pada IPA rencana. Unit intake terdiri dari pintu air, bar screen, saluran pembawa, dan sumur pengumpul. Unit bak pelepas tekan (BPT) berjumlah 4 bak untuk mentransmisikan air baku dari intake pada ketinggian +1287,5 mdpl menuju IPA pada ketinggian +850 mdpl. Unit koagulasi yang digunakan yaitu koagulasi hidrolis dengan nilai kecepatan pengadukan (G) sebesar 745,48/detik, waktu tinggal (Td) sebesar 9,05 detik. Pembubuhan bahan koagulan digunakan pada unit koagulasi adalah Aluminium Sulfat dengan dosis 20 mg/L. Unit flokulasi yang digunakan yaitu vertical baffle channel berbentuk hexagonal dan terdiri dari 6 kompartemen. Nilai G yang digunakan pada unit flokulasi adalah 78–42/detik dengan waktu detensi selama 12,88 menit. Unit sedimentasi terdiri dari 2 bak dan menggunakan tube settler 60o dengan sistem outlet yang dilengkapi 2 gutter dengan v-notch serta dilengkapi dengan saluran pengumpul. Unit filtrasi yang digunakan adalah rapid sand filter yang terdiri dari 5 bak. Media penyaring yang digunakan adalah pasir dan anthrasit, sedangkan media penyangga yang digunakan adalah kerikil. Unit reservoir berjumlah 1 buah dengan volume sebesar 230,4 m3. Pembubuhan desinfektan dilakukan langsung pada unit reservoir menggunakan CaOCl cair dengan dosis 2 mg/L. Rencana anggaran biaya untuk pembangunan IPA Sadu adalah sebesar Rp2.382.410.833,- atau Rp 15.882.738,89 per L/detik.
S adu Water treatment plant design aims to meet the community needs of drinking water in Sadu, Soreang Subdistrict. In order to meet the needs of drinking water, PDAM Tirta Raharja in Bandung District plan to build a water treatment plant with capacity of 150 L/second and the raw water source is Cisondari River. The units of WTP design refer to the design criteria based on literature studies and equivalent WTP evaluations, as well as the results of data analysis to determine the processing unit at the WTP design. The intake unit consists of a bar screen, transmission channel, sluice gate, and collector basin. The BPT unit consists of 4 tanks to transmit raw water from intake at +1287.5 meters above sea level to the IPA at the an altitude of +850 meters above sea level .The coagulation unit type is hydraulic coagulation with gradient (G) value of 745.48/sec, detention time (Td) value of 9.05 sec and G.Td value of . The flocculation unit is a hexagonal vertical baffle channel and consists of 6 compartments. The G value used in the flocculation unit range is 78–42/sec and the detention time (Td) is 12.88 minutes. The sedimentation unit consists of 2 tanks and uses a 60o tube settler. The sedimentation outlet system equipped with 2 gutters and v-notches. The filtration unit consists of 5 tanks of rapid sand filter. The filter media used is sand and anthracite, while the buffer media used is gravel. The chemical used in processing unit is the 20 mg/L Aluminium Sulfate as a coagulant and the 2 mg / L of CaOCl2 as a desinfectant. Affixing disinfectants is carried out in the reservoir unit. The reservoir with a volume of 270 m3. The budget plan for WTP’s construction is Rp2,382,410,833,- or Rp 15,882,738.89 per L/sec.