Hubungan pengetahuan ibu tentang kebersihan dengan penyakit diare pada bayi di Rumah Sakit Umum Juanda
L atar belakang: Penyakit diare merupakan salah satu masalah terbesar kesehatan masyarakat di Indonesia, hal ini dikarenakan masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan kematian terutama pada bayi, yaitu 15-34% dari semua penyebab kematian. Diketahui bahwa faktor lingkungan yang buruk dapat menyebabkan seorang bayi terkena diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang kebersihan dengan kejadian diare pada anak bayi di Rumah Sakit Umum Juanda, Kabupaten Kuningan. Pengetahuan yang dinilai adalah mengenai faktor lingkungan dan sosiodemografi.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil secara accidental sampling yaitu ibu dari pasien bayi dengan penyakit diare yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Juanda dari bulan September 2013 sampai dengan Desember 2013, jumlah responden yang didapatkan berjumlah 63. Analisis statistik menggunakan uji chi square.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,00 untuk hubungan antara faktor sosiodemografi yaitu tingkat pendidikan ibu dengan kejadian diare, untuk faktor lingkungan yang meliputi pengetahuan tentang sarana air bersih didapatkan nilai p=0,01 dan untuk sarana jamban didapatkan nilai p=0,01.Kesimpulan: Hasil yang didapatkan menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pengetahuan tentang sarana air bersih, dan pengetahan tentang sarana tinja dengan kejadian diare pada bayi di Rumah Sakit Umum Juanda, Kabupaten Kuningan tahun 2013.
B ackground: Diarrheal disease is one of the biggest public health problem in Indonesia, this is due to the high morbidity of diarrhea that cause death, especially in infants, which is 15-34% of all causes of death. It is known that environmental factors can cause diarrhea to babies. This study aims to determine the relationship of maternal knowledge about the cleanliness with the incidence of diarrhea in infants in General Hospital Juanda, Kuningan District. Knowledge is assessed on environmental and sociodemographic factors.Method: The research method used is a cross-sectional approach. The sample in this study was taken using accidental sampling method, that is the mother of a baby with diarrhea patients that visiting Juanda General Hospital from September 2013 to December 2013, the number of respondents who obtained amounted to 63. Statistical analysis using the chi square test.Results: The results showed the value of p=0.00 for the relationship between sociodemographic factors, namely maternal education level with the incidence of diarrhea, for which environmental factors include the knowledge about water supply obtained value of p = 0.01 and for the latrine facilities obtained value of p=0.01.Conclusions: The results obtained suggest a link between the level of maternal education level, knowledge about water supply, and knowledge about latrine facilities with the incidence of diarrhea in infants in General Hospital Juanda, Kuningan District 2013.