DETAIL KOLEKSI

Penentuan kinerja membran selulosa asetat untuk penyisihan TDS air tanah kampus A Usakti


Oleh : Ecatherina Agustien

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarrta

Tahun Terbit : 2007

Pembimbing 1 : M. Lindu

Pembimbing 2 : Agusti S.

Subyek : Drinking water;Groundwater

Kata Kunci : TDS, membrane, cellulosa acetate, reverse osmosis, drinking water.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2007_TA_STL_08202014_Halaman-Judul.pdf
2. 2007_TA_STL_08202014_Bab-1.pdf 3
3. 2007_TA_STL_08202014_Bab-2.pdf
4. 2007_TA_STL_08202014_Bab-3.pdf
5. 2007_TA_STL_08202014_Bab-4.pdf
6. 2007_TA_STL_08202014_Bab-5.pdf
7. 2007_TA_STL_08202014_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2007_TA_STL_08202014_Lampiran.pdf

M asalah air bersih merupakan masalah yang sangat krusial di lingkungan perkotaan, terutama air bcrsih yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk dipergunakan sebagai air minum dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Sebagian besar kebutuhan air tersebut dipenuhi dari sumber air tawar, yaitu air sumur dan air sungai. Kebutuhan air bersih/air minum dan waktu ke waktu semakin meningkat sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Studi kasus pada penelitian ini dengan menggunakan sampel air yang berasal dari air tanah Karnpus A USAKTI dengan kandungan padatan terlarut lebih dari 3500 mg/I, konsentrasi ini telah rnelebihi baku rnutu air bersih/air minum yang ditetapkan. Penelitian ini dilakukan untuk Mempelajari pernbuatan rnembran dari polirner selulosa asetat terhadap struktur morfologi mernbran dalam peristiwa perpindahan rnassa pada proses pernisahan osmosis balik serta untuk mengetahui pemanfaatan teknologi membran dalarn menurunkan konscntrasi padatan tcrlarul (Total Disolved Solid). Teknik pcmbuatan rncrnbran yang digunakan adalah tcknik presipitasi irnersi. Polimer membran yang digunakan adalah selulosa asetat (CA) pada konsentrasi 20 %-berat, dengan dua variasi pelarut, yaitu campuran aseton-air dan dimetil forrnamida (DMF) murni. Tekanan operasi yaitu sebesar2, 4, 6 bar. Temperatur annealing yang digunakan yaitu 60°C, 70°C, 80°C. Urnpan air baku rnemi'iki kandungan TDS sebesar 3933 mg/I. Struktur rnorfologi mernbran diuji rnenggunakan metoda Scanning Electron Microscopy (SEM). Penggunaan pelarut aseton akan membcrikan rnekanisme delayed demixing pada pembentukan mcmbran CA-0 I. Sedangkan, penggunaan pelarut DMF rnemberikan mekanisme instantaneous demixing pada pembentukan membran CA-02. Membran CA-02 tergolong sebagai membran antara ultrafiltrasi dan nanofiltrasi dengan lapisan aktif yang lebih ti pis dan ukuran pori lapisan penyangga yang lebih besar daripada membran CA-01 yang termasuk ke dalam mernbran osmosis balik. Pada konsentrasi umpan yang tetap dengan tekanan operasi yang meningkat akan memberikan nilai fluks dan rejeksi yang meningkat. Jumlah tahap proses pemisahan TDS yang diperlukan oleh membran CA-02-80 untuk mendapatkan perrneat yang memenuhi persyaratan sebagai air minum adalah dua tahap lebih banyak daripada membran CA-01-60. Dalam penyisihan TDS membran CA-02-60, CA-02-70, CA-02-80 pada tekanan 6 bar dengan berturut-turut nilai rejeksi 21, 18%, 36,69%, 52,53% sedangkan membran CA-01-60 menghasilkan membran dengan nilai rejeksi terbesar, yaitu pada tekan 6 bar rejeksi sebcsar 77,24%

C lean water is a big problem in a city environment especially to fulfill of healthy requirement for use as drinking water and daily life. Most of the water is obtained from fresh water, such as well water or surface water. The population growth of human is equal to need consumption need from fresh water/drinking water. In this research the use of ground water from A Campus of USAKTI with TDS concentration is more than 3500 mg/I. The purpose of this research as a study making membrane from cellulose acetate polymer in mass transfer of a reverse osmosis and for knowing membrane technology to decrease Total Dissolved Solid concentration. The membrane is prepared by precipitation immersion technique. The polymer used in this study is cellulose acetate (CA) with a concentration of20 %-w. Dimethyl formamide (DMF) and acetone-water are used as the solvent, whereas water is used as the non-solvent. The operating pressure are 2, 4, 6 bar. The annealing temperature are 60°C, 70°C, 80°C. The feed concentration of TDS is 3933 mg/I. The morphology of the membrane is characterized using Scanning Electron Microscopy (SEM). Acetone gives delayed demixing mechanism (membrane CA-01), meanwhile DMF gives instantaneous demixing mechanism (membrane CA-02). Membrane CA-02 is between ultrafiltration and nanofiltration membrane with a thinner active layer and a more porous support layer than membrane CA-01 which is categorized as a reverse osmosis membrane. For the fixed feed concentration with an increase operating pressure gives an increase flux and rejection. Membrane CA-02-80 requires two stage more than membrane CA-01-60 in order to obtain permeates which complies with drinking water standard. Membrane CA-02-60, CA-02-70, CA-02-80 gives 21, 18%,36,69%, 52,53% rejection for TDS at 6 bar. Meanwhile, membrane CA-01-60 gives77,24% rejection for TDS at 6 bar. •

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?