Pengaruh penyakit tuberkulosis terhadap penyembuhan socket gigi
T uberkulosis adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberkulosis, dan dapat mengenai seluruh bagian tubuh termasuk rongga mulut, walaupun ha! tersebut jarang terjadi. Manifestasi dalam mulut dari penyakit tuberkulosis ini dapat berupa granuloma, ulser, abses periapikal dan abses alveolar, gingivitis, osteitis, dan socket yang susah sembuh setelah pencabutan gigi. Socket gigi yang susah sembuh setelah pencabutan disebabkan karena terjadinya kontak antara socket gigi dengan sputum yang terinfeksi oleh M tuberkulosis. Kemudian terbentuk jaringan granulasi yang mengisi socket gigi tersebut sehingga penyembuhannya terhambat dan mudah berdarah apabila tersentuh. Untuk menghilangkan jaringan granulasi yang mengisi socket gigi maka perlu dilakukan kuretase agar penyembuhan kembali normal. Untuk mencegah terjadinya penyebaran yang lebih luas dari penyakit tuberkulosis ini maka penting bagi dokter gigi untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala-gejala khas yang menunjukkan seorang pasien mengidap tuberkulosis sebelum melakukan tindakan dan perawatan gigi.
T uberkulosis is chronic infection disease which because of Mycobacterium tuberkulosis that can effect any part of the body, including mouth although the mentioned seldom happened. Oral manifestations of tuberculosis include granulomas, ulcer, periapical and alveolar abcesses, gingivitis, osteitis, and delayed healing socket after tooth extraction. Delayed healing socket caused by contact between the socket and sputum which infected by M tuberculosis. Then the socket is filled with granulation tissue so that the socket's healing is delayed and bleeds easily if disturbed. If the granulation tissue is removed by curettage, a healthy blood clot forms, and usually followed by normal healing. To prevent the broader spreading from this tuberkulosis disease, it is necessary for dentist to know typical symptom which show a patient with tuberculosis before conducting action and treatment in the oral cavity.