Hubungan lama pengobatan dengan tingkat stres pada pasien tuberkulosis paru
T uberkulosis (Tb) Paru merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Tb Paru memerlukan pengobatan yang cukup lama yaitu selama 6-9 bulan. Hal ini tentu memberikan dampak psikologis bagi pasien tersebut, salah satunya adalah stres. Hal ini melatarbelakangi penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan lama pengobatan Tb dengan tingkat stress pada pasien Tuberkulosis. Penelitian menggunakan studi observasional dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 77 orang pasein Tb diklinik JRC-PPTI Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner sosio demografi , kuesioner tingkat stres, dan rekam medis. Analisis data menggunakan uji chi-square dan diolah dengan program SPSS dengan tingkat kemaknaaan 0,05. Terdapat sebagian besar responden mengalami stres ringan yakni diantaranya usia 41-60 tahun (50,6%), jenis kelamin laki-laki (57,1%), tingkat pendidikan > 9 tahun (62,3%), dan lama pengobatan 3-6 bulan (44,2%). Hubungan antara lama pengobatan dengan tingkat stres pada pasien Tb memiliki nilai p>0,05, sedangkan variabel faktor sosio demografi dengan tingkat stres memiliki nilai p>0,05. Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan bermakna antara faktor sosio demografi (usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan ) dan lama pengobatan dengan tingkat stres pada pasien Tb.
P ulmonary Tuberculosis (Tb) is an infectious disease caused by Mycobacterium Tuberculosis. Pulmonary TB requires 6-9 month treatment. This has an psychological impact on patients, namely stress. This study was conducted to determine the correlation between duration of treatment and level of stress of Tb patient. Observational study using cross sectional design was conducted, involving 77 samples of patients at JRC-PPTI Clinic Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Data were collected through interviews using three types of questionnaire, which are demographic characteristics, level of stress, and medical record. The data were analyzed using Chi-square test and prossesed with SPSS with a significance level of 0.05. Most of respondents had mild stress, age 41-60 years (50.6%), male (57.1%), education above 9 years (62,3%), and had 3-6 months treatment (50.9%). The correlation between demographic characteristics and duration of treatment with level of stress of the Tb patient has significancy value p>0,05. This study revealed that there was no significant correlation between demographic characteristics like age, gender, education and duration of treatment with the level of stress of Tb patient.